DENPASAR – Berdasar kabar yang beredar, hanya ada delapan stadion yang akan dipakai sebagai venue pertandingan di Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 mendatang.
Berarti dari 10 stadion yang disiapkan oleh PSSI, nantinya akan dieliminasi dua stadion. Tapi bisa saja 10 stadion tetap dipakai saat Piala Dunia U-20 nanti.
Jika dibandingkan dengan stadion lainnya, Stadion Kapten Dipta menjadi salah satu stadion yang modern dan sudah dilakukan verifikasi beberapa kali oleh AFC dan FIFA.
Stadion yang berdiri tahun 2004 tersebut juga sudah dijadikan venue pertandingan antara Indonesia kontra Vietnam di babak kualifikasi Piala DUnia 2022 Qatar.
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan, harus ada lima lapangan pendamping di masing-masing stadion.
Lapangannya bukan sekadar lapangan, tetapi lapangan berstandar FIFA. Sekitar satu bulan lalu, delegasi FIFA melakukan inspeksi ke beberapa lapangan.
Di antaranya adalah Lapangan Gelora Samudera Kuta dan Lapangan Gelora Trisakti, Legian sebelum akhirnya menuju Stadion Dipta untuk inspeksi terakhir.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra sangat gembira dengan penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala DUnia U-20 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Bisa saja negara-negara Amerika Latin seperti Brazil, Argentina, Chile, atau negara-negara Eropa lebih memilih bermarkas di Pulau Dewata karena faktor kenyamanan.
“Sekarang harus berpikir bagaimana fasilitas. Harus cepat. Lebih cepat lebih bagus. tempat latihan juga harus dipersiapkan karena Timnas negara lain pasti datang ke Bali.
Setelah itu, orang Bali juga bisa memakainya,” terang Teco singkat. Fasilitas lapangan yang bagus, bisa juga digunakan untuk Bali United setelah perhelatan Piala Dunia.
