34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:21 PM WIB

Djanur Ingin Bungkam Bali United di Kandang, Teco Pilih Jawab Santai

GIANYAR – 11 kali sudah Serdadu Tridatu memenangkan pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta musim ini. Bisakah Serdadu Tridatu memenangkan pertandingan ke-12 mereka di kandang sendiri musim ini?

Semua itu akan terjawab malam ini ketika menjamu Barito Putera dipekan ke-25 Liga 1 2019. Tim tamu sedang dalam kondisi yang on fire setelah

dalam lima pertandingan terakhir, berhasil memetik tiga kali kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan kontra Persija Jakarta.

Ambisi Barito Putera sangat besar di Stadion Dipta. Pelatih mereka, Djajang Nurjaman sangat berambisi untuk memenangkan pertandingan dan ingin mencetak sejarah untuk bisa menahan laju lokomotif Bali United yang terus melesat.

Tampaknya Coach Djanur ingin agar kereta api bernama Bali United berhenti sementara di stasiun bernama pekan ke-25 sebelum berhenti penuh di pekan ke-34 entah sebagai juara atau justru gagal menjadi juara.

Coach Djanur sejatinya tidak memiliki hasil yang memuaskan ketika bersua Bali United di Stadion Dipta terhitung sejak menukangi Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.

Hanya sekali Coach Djanur menang saat menghadapi Serdadu Tridatu musim lalu dengan skor telak 2-5.

Sebelumnya, Jawa Pos Radar Bali pernah berbincang dengan Umuh Muchtar usai laga Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, beberapa waktu lalu.

Umuh Muchtar mengatakan jika kemenangan Persib saat itu karena tidak ada sosok Djanur di Persebaya.

Umuh sempat mengatakan bahwa wiridan Djanur sangat ampuh. Hal tersebut yang mungkin dilakukan oleh Djanur kali ini.

Tapi pelatih yang baru saja mendapatkan lisensi kepelatihan AFC A Pro tersebut enggan untuk berkomentar mengenai hal tersebut lebih jauh.

Keinginan Djanur membawa Barito menjadi tim pertama yang mengalahkan Serdadu Tridatu di kandang sendiri sangat besar.

“Keinginan itu sangat besar. Kami sangat ingin menghentikan laju Bali United di kandang sendiri. Kami akan berusaha,” terang Coach Djanur.

Tapi, misi tersebut juga dirasa sangat berat oleh pelatih berusia 60 tahun tersebut. Baginya, skuad asuhan Stefano Teco Cugurra adalah tim yang sangat komplit.

Selain itu, Djanur menilai Serdadu Tridatu sangat konfiden di Liga 1 musim ini dan penampilannya berbeda dengan musim lalu.

”Bali United itu sangat confidence dan sangat jauh selisih poinnya dengan runner up. Mereka tanpa kekalahan di kandang sendiri, apalagi seri.

Benar-benar berbeda dari tahun sebelumnya. Sebelumnya kami bisa kalahkan mereka disini bersama Persebaya.

Materi pemain mereka bagus. Dalam tanda kutip, di skuad mereka hampir semuanya adalah pemain asing,” bebernya.

Apalagi ditambah dengan dua pemain inti yang absen. Pertama adalah Evan Dimas Darmono yang sedang mengikuti

TC Timnas U-23 di Jakarta hingga hari ini dan Fransisco Wagsley Rodrigues De Sousa Filho atau yang akrab disapa Fransisco Torres.

Mantan penyerang Perseru Badak Llampung tersebut terkena akumulasi kartu kuning. Selain itu Muhammad Riandi juga absen karena memperkuat Timnas U-23.

“Walaupun masih ada Rafael Silva, tetapi tidak bisa menutupi juga peran Torres. Mungkin ada kurangnya. Kalau bisa dimainkan keduanya, akan lebih bagus,” jelasnya.

Bagi Coach Teco, apa yang diucapkan Djanur bukan masalah baginya. Bagi pelatih berpaspor Brazil tersebut, ucapan Djanur yang ingin memutus 11 kali kemenangan di kandang milik Bali United adalah hal yang biasa.

Apalagi dia tahu Barito sedang mencoba untuk lepas dari jurang degredasi. Saat ini, Laskar Antasari berada di peringkat ke-12 dengan raihan 26 poin.

Bayu Pradana dkk hanya terpaut enam poin dari juru kunci Kalteng Putra. “Semua tim saya pikir butuh poin sekarang. Saya lihat, Barito lebih bagus dan mencoba untuk menuju

titik yang aman karena poin mereka masih dekat dengan zona degredasi. Bagi kami, sangat penting kami bisa menang untuk tetap di puncak,” timpalnya.

Dua pemain yang absen di tubuh Barito tidak menjadi sebuah keuntungan bagi skuadnya. Justru sebaliknya, masih ada pemain lain yang bisa berperan penting untuk mereka.

“Saya kira dua pemain bagus. Tores dulu di Badak Lampung. Saya lihat beberapa kali cetak gol. Evan juga semua tahu kualitasnya.

Saya pikir Barito punya banyak pemain bagus disana untuk menggantikan posisi mereka. Siapapun pemain di depan dan tengah, kami harus konsentrasi dan kerja keras,” tutup Teco. 

GIANYAR – 11 kali sudah Serdadu Tridatu memenangkan pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta musim ini. Bisakah Serdadu Tridatu memenangkan pertandingan ke-12 mereka di kandang sendiri musim ini?

Semua itu akan terjawab malam ini ketika menjamu Barito Putera dipekan ke-25 Liga 1 2019. Tim tamu sedang dalam kondisi yang on fire setelah

dalam lima pertandingan terakhir, berhasil memetik tiga kali kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan kontra Persija Jakarta.

Ambisi Barito Putera sangat besar di Stadion Dipta. Pelatih mereka, Djajang Nurjaman sangat berambisi untuk memenangkan pertandingan dan ingin mencetak sejarah untuk bisa menahan laju lokomotif Bali United yang terus melesat.

Tampaknya Coach Djanur ingin agar kereta api bernama Bali United berhenti sementara di stasiun bernama pekan ke-25 sebelum berhenti penuh di pekan ke-34 entah sebagai juara atau justru gagal menjadi juara.

Coach Djanur sejatinya tidak memiliki hasil yang memuaskan ketika bersua Bali United di Stadion Dipta terhitung sejak menukangi Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.

Hanya sekali Coach Djanur menang saat menghadapi Serdadu Tridatu musim lalu dengan skor telak 2-5.

Sebelumnya, Jawa Pos Radar Bali pernah berbincang dengan Umuh Muchtar usai laga Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, beberapa waktu lalu.

Umuh Muchtar mengatakan jika kemenangan Persib saat itu karena tidak ada sosok Djanur di Persebaya.

Umuh sempat mengatakan bahwa wiridan Djanur sangat ampuh. Hal tersebut yang mungkin dilakukan oleh Djanur kali ini.

Tapi pelatih yang baru saja mendapatkan lisensi kepelatihan AFC A Pro tersebut enggan untuk berkomentar mengenai hal tersebut lebih jauh.

Keinginan Djanur membawa Barito menjadi tim pertama yang mengalahkan Serdadu Tridatu di kandang sendiri sangat besar.

“Keinginan itu sangat besar. Kami sangat ingin menghentikan laju Bali United di kandang sendiri. Kami akan berusaha,” terang Coach Djanur.

Tapi, misi tersebut juga dirasa sangat berat oleh pelatih berusia 60 tahun tersebut. Baginya, skuad asuhan Stefano Teco Cugurra adalah tim yang sangat komplit.

Selain itu, Djanur menilai Serdadu Tridatu sangat konfiden di Liga 1 musim ini dan penampilannya berbeda dengan musim lalu.

”Bali United itu sangat confidence dan sangat jauh selisih poinnya dengan runner up. Mereka tanpa kekalahan di kandang sendiri, apalagi seri.

Benar-benar berbeda dari tahun sebelumnya. Sebelumnya kami bisa kalahkan mereka disini bersama Persebaya.

Materi pemain mereka bagus. Dalam tanda kutip, di skuad mereka hampir semuanya adalah pemain asing,” bebernya.

Apalagi ditambah dengan dua pemain inti yang absen. Pertama adalah Evan Dimas Darmono yang sedang mengikuti

TC Timnas U-23 di Jakarta hingga hari ini dan Fransisco Wagsley Rodrigues De Sousa Filho atau yang akrab disapa Fransisco Torres.

Mantan penyerang Perseru Badak Llampung tersebut terkena akumulasi kartu kuning. Selain itu Muhammad Riandi juga absen karena memperkuat Timnas U-23.

“Walaupun masih ada Rafael Silva, tetapi tidak bisa menutupi juga peran Torres. Mungkin ada kurangnya. Kalau bisa dimainkan keduanya, akan lebih bagus,” jelasnya.

Bagi Coach Teco, apa yang diucapkan Djanur bukan masalah baginya. Bagi pelatih berpaspor Brazil tersebut, ucapan Djanur yang ingin memutus 11 kali kemenangan di kandang milik Bali United adalah hal yang biasa.

Apalagi dia tahu Barito sedang mencoba untuk lepas dari jurang degredasi. Saat ini, Laskar Antasari berada di peringkat ke-12 dengan raihan 26 poin.

Bayu Pradana dkk hanya terpaut enam poin dari juru kunci Kalteng Putra. “Semua tim saya pikir butuh poin sekarang. Saya lihat, Barito lebih bagus dan mencoba untuk menuju

titik yang aman karena poin mereka masih dekat dengan zona degredasi. Bagi kami, sangat penting kami bisa menang untuk tetap di puncak,” timpalnya.

Dua pemain yang absen di tubuh Barito tidak menjadi sebuah keuntungan bagi skuadnya. Justru sebaliknya, masih ada pemain lain yang bisa berperan penting untuk mereka.

“Saya kira dua pemain bagus. Tores dulu di Badak Lampung. Saya lihat beberapa kali cetak gol. Evan juga semua tahu kualitasnya.

Saya pikir Barito punya banyak pemain bagus disana untuk menggantikan posisi mereka. Siapapun pemain di depan dan tengah, kami harus konsentrasi dan kerja keras,” tutup Teco. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/