DENPASAR – Setelah Paulo Sergio yang resmi merapat menuju Bali United, kali ini eks Borneo FC Ahmad Maulana Putra yang resmi berseragam Serdadu Tridatu musim depan.
Kehadiran Ahmad Maulana Putra yang dijuluki Fellaini Indonesia karena postur dan gaya rambut yang mirip dengan gelandang Manchester United, Marouane Fellaini sudah tersebar di dunia maya.
Beberapa grup media sosial milik suporter Bali United sudah memposting foto Ahmad Maulana dengan CEO Bali United Yabes Tanuri dengan memegang scarf Bali United.
Pemain yang berposisi sebagai bek tersebut disinyalir akan menggantikan posisi Ahmad Agung yang juga dikabarkan hengkang dari Bali United setelah kontraknya habis pada tanggal 14 Desember lalu.
Berdasar kabar yang beredar, Ahmad Maulana meneken kontrak berdurasi satu tahun. Namun, CEO Bali United Yabes Tanuri masih enggan untuk berkomentar.
Kehadiran mantan pemain Mitra Kukar ini memang menjadi sinyal memperkuat lini belakang Serdadu Tridatu.
Di musim 2018, pemain asal Medan ini baru bermain selama 18 kali dengan total 848 menit bermain. Jumlah pertandingan yang terbilang tidak terlalu banyak.
Tetapi, Manajemen Bali United tentu sudah memiliki pertimbangan yang lain mengapa Ahmad Maulana yang direkrut dan bukan bek lainnya seperti Gunawa Dwi Cahyo yang dirumorkan merapat musim depan.
Lepas dari masih bungkamnya Yabes, Ahmad Maulana Putra yang dihubungi kemarin tidak menampik jika dia sudah berseragam Serdadu Tridatu.
Namun, dia tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan karena kontraknya bersama Borneo FC baru berakhir pada Senin lusa (31/12).
Dia mencoba untuk menghormati Borneo FC sebagai klubnya sebelum Bali United. Lalu apa pertimbangan memilih Serdadu Tridatu sebagai pelabuhan karier selanjutnya?
Meskipun banyak pemain yang dikenalnya, tetapi yang lebih dia lihat adalah dari Bali United itu sendiri.
“Saya lebih melihat kepada klubnya. Saya kenal beberapa pemain, tetapi tidak terlalu dekat. Walaupun Bali United itu tim baru, tetapi mereka adalah tim besar,” jelasnya.
Dia juga menambahkan faktor lain seperti banyaknya pemain bintang yang menjadi alasannya untuk hijrah ke klub yang sudah berdiri sejak tahun 2015 tersebut.
Di lini belakang musim depan masih ada Dallen Doke, Ricky Fajrin, Agus Nova, dan satu bek asing anyar yang akan merapat.
Itu artinya persaingan semakin ketat dan dia harus berjuang untuk mendapatkan tempat di skuad utama. Bagi ayah satu anak ini, persaingan adalah hal yang biasa dalam sepakbola.
“Ini menjadi salah satu motivasi saya untuk bersaing secara sehat. Semua harus ada perjuangannya,” bebernya.
