29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:19 AM WIB

Duh…Masuk Zona Merah, Enggan Mengungsi, Malah Asyik Metajen

RadarBali.com – Desa Ban, Kubu, Karangasem, merupakan zona merah alias kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Gunung Agung.

Camat Kubu I Made Suartana bahkan telah menginstruksikan aparat di bawahnya agar memerintahkan warganya mengungsi.

Namun faktanya, Jawa Pos Radar Bali mendapati warga di Ban hingga yang tinggal di Dusun Manik Aji masih cuek bebek. Mereka ogah mengungsi.

Herannya, malah ada dua kawasan menjadi arena metajen. Lokasi pertama di kawasan tak jauh dari Puskesmas II Kubu.

Begitu juga di kawasan di jalur mendaki dari Balai Dusun Ban menuju Dusun Manik Aji. Di tengah jalan berdebu itu, banyak motor parkir.

Banyak warga metajen di bawah tenda.  Tak takutkah dengan erupsi Gunung Agung? “Kemarin (dua hari lalu, red) tiang sudah mengimbau menyampaikan perintah dari kecamatan.

Tapi masyarakat bilang kalau ngungsi sulit bawa ternak sapinya. Saya juga bingung, Pak,” tutur Kepala Lingkungan Manik Aji Ngurah Subagia, kemarin.

Ketut Tangsi, warga Manik Aji, mengatakan, kaum laki-laki memang banyak yang belum ngungsi. Karena masih mengurus ternak.

Tapi, kerabatnya seperti perempuan dan anak-anak sudah diungsikan. “Kami akan mengungsi menunggu awal letusan. Kalau nanti toh nggak sempat bawa ternak, ya ditinggal saja,” jawabnya enteng. (djo)

RadarBali.com – Desa Ban, Kubu, Karangasem, merupakan zona merah alias kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Gunung Agung.

Camat Kubu I Made Suartana bahkan telah menginstruksikan aparat di bawahnya agar memerintahkan warganya mengungsi.

Namun faktanya, Jawa Pos Radar Bali mendapati warga di Ban hingga yang tinggal di Dusun Manik Aji masih cuek bebek. Mereka ogah mengungsi.

Herannya, malah ada dua kawasan menjadi arena metajen. Lokasi pertama di kawasan tak jauh dari Puskesmas II Kubu.

Begitu juga di kawasan di jalur mendaki dari Balai Dusun Ban menuju Dusun Manik Aji. Di tengah jalan berdebu itu, banyak motor parkir.

Banyak warga metajen di bawah tenda.  Tak takutkah dengan erupsi Gunung Agung? “Kemarin (dua hari lalu, red) tiang sudah mengimbau menyampaikan perintah dari kecamatan.

Tapi masyarakat bilang kalau ngungsi sulit bawa ternak sapinya. Saya juga bingung, Pak,” tutur Kepala Lingkungan Manik Aji Ngurah Subagia, kemarin.

Ketut Tangsi, warga Manik Aji, mengatakan, kaum laki-laki memang banyak yang belum ngungsi. Karena masih mengurus ternak.

Tapi, kerabatnya seperti perempuan dan anak-anak sudah diungsikan. “Kami akan mengungsi menunggu awal letusan. Kalau nanti toh nggak sempat bawa ternak, ya ditinggal saja,” jawabnya enteng. (djo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/