26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:11 AM WIB

Status Jadi Siaga, Tenda Pengungsian di Kamp Les Mulai Dibongkar

RadarBali.com – Sejak status Gunung Agung diturunkan dari awas menjadi siaga, sejumlah logistik di lokasi pengungsian mulai dikurangi. Salah satunya tenda.

Tenda-tenda yang selama ini terpasang rapi di posko pengungsian Les, mulai dibongkar. Tenda pinjaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) daerah lain, sudah mulai dirapikan sejak pagi kemarin.

Konon perintah pembongkaran itu muncul dari BPBD Bali. Untuk sementara ada enam unit tenda yang dibongkar dan dikembalikan pada pemiliknya. Sisanya akan dibongkar secara bertahap.

Kepala Pelaksana BPBD Bali, Made Subur mengatakan, pembongkaran tenda itu merupakan kebijakan Kepala Pelaksana BPBD Bali, Dewa Made Indra.

Sehingga pihaknya pun melaksanakan kebijakan tersebut. Meski sebenarnya saat ini status Gunung Agung masih siaga, dan masih ada potensi belasan ribu pengungsi yang masuk ke Buleleng.

Solusi atas pembongkaran itu, BPBD Buleleng telah mendata titik-titik yang bisa dijadikan tempat pengungsian, apabila terjadi erupsi.

Lokasi pengungsian akan dipusatkan di fasilitas umum yang ada. Terutama yang berbentuk balai desa maupun balai dusun.

“Tapi karena ini kebijakan kalak provinsi, diminta pemberdayaan balai banjar dan balai desa, ya kami bongkar. Kami sudah inventarisasi fasilitas umum yang siap. Sehingga tatkala erupsi, sudah bisa langsung digunakan,” kata Made Subur.

Nantinya BPBD Buleleng akan menyurati Pemkab Karangasem serta Camat Kubu. Surat itu berisi pemberitahuan lokasi-lokasi yang bisa digunakan sebagai titik pengungsian.

Termasuk kapasitas lokasi pengungsian. Sehingga apabila status Gunung Agung kembali naik, pengungsi bisa langsung didistribusikan ke lokasi yang disiapkan.

“Nanti biar dari Karangasem yang mendesain dan membagi, siapa ke fasum yang mana. Sehingga kami hanya menerima saja. Nanti kalau benar-benar overload, fasum nggak nampung, baru kami arahkan masuk ke tenda,” jelas Subur.

Bagaimana dengan nasib tenda milik BPBD Buleleng? Subur menyatakan tenda itu akan tetap terpasang di posko pengungsian Les, sampai status Gunung Agung dinyatakan aman.

“Tetap kami siapkan di sana. Tetap ada posko di Les,” tegasnya

RadarBali.com – Sejak status Gunung Agung diturunkan dari awas menjadi siaga, sejumlah logistik di lokasi pengungsian mulai dikurangi. Salah satunya tenda.

Tenda-tenda yang selama ini terpasang rapi di posko pengungsian Les, mulai dibongkar. Tenda pinjaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) daerah lain, sudah mulai dirapikan sejak pagi kemarin.

Konon perintah pembongkaran itu muncul dari BPBD Bali. Untuk sementara ada enam unit tenda yang dibongkar dan dikembalikan pada pemiliknya. Sisanya akan dibongkar secara bertahap.

Kepala Pelaksana BPBD Bali, Made Subur mengatakan, pembongkaran tenda itu merupakan kebijakan Kepala Pelaksana BPBD Bali, Dewa Made Indra.

Sehingga pihaknya pun melaksanakan kebijakan tersebut. Meski sebenarnya saat ini status Gunung Agung masih siaga, dan masih ada potensi belasan ribu pengungsi yang masuk ke Buleleng.

Solusi atas pembongkaran itu, BPBD Buleleng telah mendata titik-titik yang bisa dijadikan tempat pengungsian, apabila terjadi erupsi.

Lokasi pengungsian akan dipusatkan di fasilitas umum yang ada. Terutama yang berbentuk balai desa maupun balai dusun.

“Tapi karena ini kebijakan kalak provinsi, diminta pemberdayaan balai banjar dan balai desa, ya kami bongkar. Kami sudah inventarisasi fasilitas umum yang siap. Sehingga tatkala erupsi, sudah bisa langsung digunakan,” kata Made Subur.

Nantinya BPBD Buleleng akan menyurati Pemkab Karangasem serta Camat Kubu. Surat itu berisi pemberitahuan lokasi-lokasi yang bisa digunakan sebagai titik pengungsian.

Termasuk kapasitas lokasi pengungsian. Sehingga apabila status Gunung Agung kembali naik, pengungsi bisa langsung didistribusikan ke lokasi yang disiapkan.

“Nanti biar dari Karangasem yang mendesain dan membagi, siapa ke fasum yang mana. Sehingga kami hanya menerima saja. Nanti kalau benar-benar overload, fasum nggak nampung, baru kami arahkan masuk ke tenda,” jelas Subur.

Bagaimana dengan nasib tenda milik BPBD Buleleng? Subur menyatakan tenda itu akan tetap terpasang di posko pengungsian Les, sampai status Gunung Agung dinyatakan aman.

“Tetap kami siapkan di sana. Tetap ada posko di Les,” tegasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/