TEJAKULA – Nasib naas menimpa Ketut Buda, 52, asal Banjar Dinas Batu Lumbang, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula.
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan itu, tewas tertimpa senderan saat tengah bekerja di Villa Luwak, Desa Tejakula.
Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.15, Senin (7/1) pagi. Saat kejadian, korban Ketut Buda tengah bekerja bersama rekannya Gede Suasana alias Gede Rahul, 35, warga Banjar Dinas Tegallinggah, Desa Les.
Pagi itu korban dan rekannya hendak melanjutkan pekerjaan pembuatan tangga di bangunan yang terletak paling barat.
Saat itu korban yang bertugas sebagai peladen tukang (buruh pengayah) baru saja mulai bekerja membuat adonan semen.
Korban disebut sempat bersandar pada konstruksi senderan tangga, dengan wajah menghadapi ke timur.
Rekan korban, Gede Rahul, sempat mengingatkan korban agar tidak berdiri di lokasi tersebut. Mengingat konstruksi senderan masih dalam kondisi labil.
Korban pun hendak pindah posisi. Namun belum lagi berada di tempat aman, tiba-tiba senderan sudah roboh dan menimpa korban.
“Korban ini sebenarnya sudah mau pindah tempat. Tapi belum sempat dapat posisi aman, senderannya sudah
keburu roboh duluan,” ungkap salah seorang rekan korban, Ketut Priambada, saat ditemui di lokasi kejadian siang kemarin.
Gede Rahul yang saat itu tengah bekerja bersama korban, berhasil selamat setelah melompat ke sisi selatan.
Sementara korban tertimpa material senderan dan sempat terkubur selama dua jam.
Korban baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.20, setelah buruh setempat bersama aparat TNI dan kepolisian melakukan proses penggalian.