31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:54 AM WIB

TERUNGKAP! Mayat Melotot Dikenali dari Tato, Keluarga Korban Bilang…

SINGARAJA – Identitas jenazah pria misterius yang ditemukan di Pantai Penimbangan, Kamis (7/6) akhirnya terungkap.

Jenazah dengan jenis kelamin laki-laki itu dipastikan Gede Ari Artawan, 18, warga Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Hal itu dibenarkan keluarga korban saat ditemui wartawan di Desa Tegallinggah, Jumat (8/6) siang. Pihak keluarga pun telah menyiapkan upacara pitra yadnya untuk korban.

Jenazah korban dikenali dari tato berbentuk kompas pada bagian punggung kanan korban. “Ada juga tato Arik. Itu tato anak saya,” kata ibu korban Luh Rediani, 38.

Menurut Rediani, anaknya bekerja sebagai pegawai toko grosir di bilangan Jalan Pandawa, Denpasar. Biasanya ia tinggal di mess toko.

Terakhir kali keluarga bertemu dengan korban pada Kamis (31/5) pekan lalu. Saat itu korban pamit kembali ke Denpasar. Sebelumnya korban sempat pulang kampung untuk merayakan Galungan.

Terkait mobil Daihatsu Ayla dengan stiker “Dendim” tempat ditemukannya korban, Luh Rediani menyebut mobil itu memang biasa dibawa korban pulang kampung.

“Biasanya dia rent car (sewa mobil, Red) kalau pulang ke sini. Memang mobil itu yang biasanya dia bawa,” kata Rediani.

Jenazah korban pagi tadi menjalani otopsi di Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar. Otopsi diharapkan bisa mengungkap penyebab pasti kematian korban. 

SINGARAJA – Identitas jenazah pria misterius yang ditemukan di Pantai Penimbangan, Kamis (7/6) akhirnya terungkap.

Jenazah dengan jenis kelamin laki-laki itu dipastikan Gede Ari Artawan, 18, warga Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Hal itu dibenarkan keluarga korban saat ditemui wartawan di Desa Tegallinggah, Jumat (8/6) siang. Pihak keluarga pun telah menyiapkan upacara pitra yadnya untuk korban.

Jenazah korban dikenali dari tato berbentuk kompas pada bagian punggung kanan korban. “Ada juga tato Arik. Itu tato anak saya,” kata ibu korban Luh Rediani, 38.

Menurut Rediani, anaknya bekerja sebagai pegawai toko grosir di bilangan Jalan Pandawa, Denpasar. Biasanya ia tinggal di mess toko.

Terakhir kali keluarga bertemu dengan korban pada Kamis (31/5) pekan lalu. Saat itu korban pamit kembali ke Denpasar. Sebelumnya korban sempat pulang kampung untuk merayakan Galungan.

Terkait mobil Daihatsu Ayla dengan stiker “Dendim” tempat ditemukannya korban, Luh Rediani menyebut mobil itu memang biasa dibawa korban pulang kampung.

“Biasanya dia rent car (sewa mobil, Red) kalau pulang ke sini. Memang mobil itu yang biasanya dia bawa,” kata Rediani.

Jenazah korban pagi tadi menjalani otopsi di Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar. Otopsi diharapkan bisa mengungkap penyebab pasti kematian korban. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/