26 C
Jakarta
21 September 2024, 2:46 AM WIB

Banjir Rendam Rumah dan Jalan Raya, Poros Singaraja-Gilimanuk Lumpuh

SINGARAJA – Ruas Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk, lumpuh sore kemarin (9/3). Penyebabnya hujan lebat mengguyur wilayah Buleleng.

Dampaknya sejumlah titik di Jalan Raya Singaraja-Denpasar lumpuh karena tak bisa dilintasi kendaraan bermotor.

Genangan itu terpantau terjadi di Desa Sanggalangit dan Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak. Titik terparah disebut terjadi di wilayah Desa Pejarakan.

Kendaraan roda dua bahkan tak bisa melintas karena limpasan air cukup deras. Perbekel Pejarakan Made Astawa mengatakan, hujan lebat mengguyur sejak pukul 14.00 siang.

Saluran drainase yang ada di ruas jalan tersebut, belum mampu menampung air yang mengalir dari wilayah hulu.

Dampaknya air pun meluap hingga ke ruas jalan nasional. Bahkan ada 20 rumah warga yang terendam genangan air.

Astawa mengatakan banjir mulai terjadi sejak pukul 16.00 sore. Tercatat ada dua titik genangan yang terjadi.

Yakni di depan Toko Maju Mapan dengan genangan air sepanjang 150 meter, serta di kawasan hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dengan genangan sepanjang 200 meter.

Ketinggian air disebut mencapai lutut orang dewasa. “Sempat terjadi macet karena kendaraan tidak bisa melintas. Mereka banyak yang memutuskan putar balik lewat Gilimanuk.

Sementara sih warga belum ada yang mengungsi, karena banjir sudah mulai surut. Tapi warga saya imbau tetap siaga, mudah-mudahan banjirnya tidak tinggi lagi,” kata Astawa.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, selain di Desa Pejarakan, ruas jalan Banjar Dinas Kayu putih, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak juga terendam banjir.

Panjang genangan air mencapai setengah kilometer. Hal ini juga terjadi karena saluran drainase di desa tersebut juga kecil, sehingga air meluap ke badan jalan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan camat dan perbekel, belum ada laporan terkait kerusakan maupun adanya korban jiwa. Sehingga sampai saat ini kami tetap standby di kantor.

Kalau dibutuhkan, kami siap meluncur ke TKP. Memang ada beberapa rumah warga yang terendam banjir, tapi airnya baru sampai di lantai, belum terlalu tinggi. Dan banjir saat ini sudah mulai surut,” katanya. 

SINGARAJA – Ruas Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk, lumpuh sore kemarin (9/3). Penyebabnya hujan lebat mengguyur wilayah Buleleng.

Dampaknya sejumlah titik di Jalan Raya Singaraja-Denpasar lumpuh karena tak bisa dilintasi kendaraan bermotor.

Genangan itu terpantau terjadi di Desa Sanggalangit dan Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak. Titik terparah disebut terjadi di wilayah Desa Pejarakan.

Kendaraan roda dua bahkan tak bisa melintas karena limpasan air cukup deras. Perbekel Pejarakan Made Astawa mengatakan, hujan lebat mengguyur sejak pukul 14.00 siang.

Saluran drainase yang ada di ruas jalan tersebut, belum mampu menampung air yang mengalir dari wilayah hulu.

Dampaknya air pun meluap hingga ke ruas jalan nasional. Bahkan ada 20 rumah warga yang terendam genangan air.

Astawa mengatakan banjir mulai terjadi sejak pukul 16.00 sore. Tercatat ada dua titik genangan yang terjadi.

Yakni di depan Toko Maju Mapan dengan genangan air sepanjang 150 meter, serta di kawasan hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dengan genangan sepanjang 200 meter.

Ketinggian air disebut mencapai lutut orang dewasa. “Sempat terjadi macet karena kendaraan tidak bisa melintas. Mereka banyak yang memutuskan putar balik lewat Gilimanuk.

Sementara sih warga belum ada yang mengungsi, karena banjir sudah mulai surut. Tapi warga saya imbau tetap siaga, mudah-mudahan banjirnya tidak tinggi lagi,” kata Astawa.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, selain di Desa Pejarakan, ruas jalan Banjar Dinas Kayu putih, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak juga terendam banjir.

Panjang genangan air mencapai setengah kilometer. Hal ini juga terjadi karena saluran drainase di desa tersebut juga kecil, sehingga air meluap ke badan jalan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan camat dan perbekel, belum ada laporan terkait kerusakan maupun adanya korban jiwa. Sehingga sampai saat ini kami tetap standby di kantor.

Kalau dibutuhkan, kami siap meluncur ke TKP. Memang ada beberapa rumah warga yang terendam banjir, tapi airnya baru sampai di lantai, belum terlalu tinggi. Dan banjir saat ini sudah mulai surut,” katanya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/