SINGARAJA – Pemerintah terus melakukan relokasi anggaran untuk memenuhi kebutuhan pencegahan, penanganan, serta penanggulangan covid-19.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, mengatakan, saat ini kegiatan yang
masih berjalan di Pemkab Buleleng hanya kegiatan rutin, kegiatan yang sudah ada ikatan kontrak, serta amprah belanja gaji.
Di luar itu, kegiatan ditangguhkan untuk sementara waktu. Selain itu ada bebrapa kegiatan yang masih tetap berjalan.
Kegiatan itu seperti program Padat Karya Tunai yang bersumber dari APBDes, serta kegiatan pendidikan dan kesehatan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum.
“Di luar itu, kami konsentrasikan sementara untuk penanganan covid-19. Makanya kegiatan lain itu ditangguhkan untuk sementara.
Jadi postur APBD ini, kalau memang dibutuhkan untuk covid-19, ya harus dialihkan. Berapa pun yang kami punya di APBD,” tegas Suyasa.
Sekadar diketahui, saat ini tercatat ada tiga orang warga Buleleng dinyatakan positif terjangkit covid-19.
Seorang diantaranya dirawat di RS Pratama Giri Emas, seorang dirawat di RS Bali Mandara, dan seorang lagi dirawat di RS Universitas Udayana.
Disamping itu GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng juga masih mengawasi seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang tengah menjalani isolasi di RS Pratama Giri Emas.
Ada pula empat orang dalam status Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang dipantau secara berkala. Dari empat orang itu, seorang diantaranya memilih melakukan isolasi di RS Pratama Giri Emas.
Adapula 1.015 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang melakukan isolasi mandiri karena sempat melakukan perjalanan ke negara terjangkit maupun daerah transmisi lokal.