24 C
Jakarta
13 September 2024, 1:33 AM WIB

Duh, Setahun Jebol, Kerusakan Poros Jalan Sawan-Galungan Kian Parah

SAWAN – Ruas Jalan Raya Sawan-Galungan yang jebol pada tahun 2020 lalu, kerusakannya kian parah saja.

Jalan yang jebol pada tahun lalu, kini kembali mengalami longsor susulan. Akibatnya kendaraan roda empat sudah tak bisa melintasi ruas jalan utama tersebut.

Kondisi ini sangat berdampak bagi warga di tiga desa yang ada di Kecamatan Sawan. Ketiganya adalah Desa Galungan, Desa Lemukih, dan Desa Sekumpul.

Warga di tiga desa menggunakan ruas jalan tersebut sebagai akses utama untuk kegiatan ke Kota Singaraja.

Perbekel Galungan I Nyoman Suksema mengatakan, kerusakan ruas jalan tersebut sudah parah sekali. Hingga tak bisa dilalui kendaraan roda empat.

“Bisa dibilang kami di Galungan dan tetangga kami di Desa Lemukih sudah terisolasi,” kata Nyoman Suksema.

Ia mengatakan, perbekel dari tiga desa sudah sempat menyurati Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) pada tahun 2020 lalu.

Sayangnya belum ada tindak lanjut hingga kini. Ia pun hanya bisa maklum karena saat ini anggaran pemerintah sangat cekak.

“Itu jalan utama satu-satunya bagi kami di Galungan dan Lemukih. Sekarang mobil pikap, mobil sedan itu sudah tidak bisa lewat sama sekali. Kami anggap kondisi ini sudah sangat darurat,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Sawan I Gusti Putu Ngurah Mastika membenarkan bahwa ruas jalan tersebut mengalami longsor susulan.

Tepatnya pada Jumat (12/3) lalu. Saat itu kerusakan sudah langsung dilaporkan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.

“Dari BPBD Buleleng sudah melakukan langkah darurat. Rencananya akan dipasangi terpal, jadi kalau hujan tidak tergerus lagi. Biar tidak tambah parah. Karena kan hampir tiap hari di bagian atas itu hujan,” ujarnya.

Sementara untuk penanganan permanen, Mastika menyatakan dirinya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUTR Buleleng.

Pejabat pada Dinas PU menyatakan bahwa perbaikan akan dilakukan pada tahun ini. Hanya saja keburu terjadi longsor susulan, sehingga jalan makin rusak.

“Kabarnya sudah mau tender. Keinginan warga kan memang biar segera diperbaiki. Sebab itu jalan utama. Kalau tidak lewat jalan itu, ya harus lewat KM 18 di Gitgit. Mudah-mudahan bisa segera diperbaiki,” harapnya. 

SAWAN – Ruas Jalan Raya Sawan-Galungan yang jebol pada tahun 2020 lalu, kerusakannya kian parah saja.

Jalan yang jebol pada tahun lalu, kini kembali mengalami longsor susulan. Akibatnya kendaraan roda empat sudah tak bisa melintasi ruas jalan utama tersebut.

Kondisi ini sangat berdampak bagi warga di tiga desa yang ada di Kecamatan Sawan. Ketiganya adalah Desa Galungan, Desa Lemukih, dan Desa Sekumpul.

Warga di tiga desa menggunakan ruas jalan tersebut sebagai akses utama untuk kegiatan ke Kota Singaraja.

Perbekel Galungan I Nyoman Suksema mengatakan, kerusakan ruas jalan tersebut sudah parah sekali. Hingga tak bisa dilalui kendaraan roda empat.

“Bisa dibilang kami di Galungan dan tetangga kami di Desa Lemukih sudah terisolasi,” kata Nyoman Suksema.

Ia mengatakan, perbekel dari tiga desa sudah sempat menyurati Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) pada tahun 2020 lalu.

Sayangnya belum ada tindak lanjut hingga kini. Ia pun hanya bisa maklum karena saat ini anggaran pemerintah sangat cekak.

“Itu jalan utama satu-satunya bagi kami di Galungan dan Lemukih. Sekarang mobil pikap, mobil sedan itu sudah tidak bisa lewat sama sekali. Kami anggap kondisi ini sudah sangat darurat,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Sawan I Gusti Putu Ngurah Mastika membenarkan bahwa ruas jalan tersebut mengalami longsor susulan.

Tepatnya pada Jumat (12/3) lalu. Saat itu kerusakan sudah langsung dilaporkan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.

“Dari BPBD Buleleng sudah melakukan langkah darurat. Rencananya akan dipasangi terpal, jadi kalau hujan tidak tergerus lagi. Biar tidak tambah parah. Karena kan hampir tiap hari di bagian atas itu hujan,” ujarnya.

Sementara untuk penanganan permanen, Mastika menyatakan dirinya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUTR Buleleng.

Pejabat pada Dinas PU menyatakan bahwa perbaikan akan dilakukan pada tahun ini. Hanya saja keburu terjadi longsor susulan, sehingga jalan makin rusak.

“Kabarnya sudah mau tender. Keinginan warga kan memang biar segera diperbaiki. Sebab itu jalan utama. Kalau tidak lewat jalan itu, ya harus lewat KM 18 di Gitgit. Mudah-mudahan bisa segera diperbaiki,” harapnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/