27.4 C
Jakarta
10 Desember 2024, 11:45 AM WIB

Sempat Berkunjung ke Gianyar, Pasutri di Buleleng Positif Covid-19

SINGARAJA – Potensi transmisi lokal penularan covid-19 di Bali belum dapat dikesampingkan. Pasangan suami istri asal Kecamatan Kubutambahan, Buleleng dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19, setelah sempat melakukan perjalanan ke Kabupaten Gianyar.

Pasangan ini merupakan dua dari empat kasus baru yang ditemukan di Kabupaten Buleleng. Tambahan kasus terkonfirmasi positif itu diumumkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa.

Tambahan 4 kasus itu diidentifikasi sebagai PDP-138, PDP-139, dan PDP-144. Pasien dengan kode 138 dan 139 merupakan pasangan suami istri asal Kecamatan Kubutambahan.

Pasangan ini sempat melakukan perjalanan ke Kabupaten Gianyar. Saat kembali ke Buleleng, mereka merasa kurang enak badan.

Pasangan ini lantas memeriksakan diri ke RSUD Buleleng dengan keluhan demam, mual, dan batuk. Ketika dilakukan rapid test, ternyata hasilnya reaktif.

Mereka kemudian dirujuk ke RS Pratama Giri Emas guna menjalani pengambilan sampel swab, serta melakukan isolasi di bawah pengawasan medis.

Baru pada Jumat (17/7), keduanya dinyatakan terkonfirmasi positif covid. Sementara PDP-140 merupakan pasien asal Kecamatan Sukasada.

Pasien ini sempat datang ke RSUD dengan gejala demam, batuk, dan sesak nafas. Belakangan pasien diketahui terkonfirmasi positif covid.

Sedangkan kasus 144, merupakan salah seorang warga yang sempat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif di SPN Singaraja.

Kasus terkonfirmasi di SPN Singaraja sebenarnya terjadi sebulan lalu. Saat itu salah seorang siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Sukabumi mengikuti pembelajaran online di SPN Singaraja.

Belakangan siswa itu dinyatakan positif covid dan penanganan kasusnya dilakukan oleh GTPP Provinsi Bali.

“PDP-144 ini sempat kontak dengan kasus terkonfirmasi yang ditangani GTPP provinsi sebulan lalu. Jadi yang bersangkutan ditugaskan di sana (SPN)

untuk mendukung proses pembelajaran daring. Kami sedang lakukan pengembangan dan tracing kontak terhadap kasus terkonfirmasi ini,” ujar Suyasa.

Berkaca dari kasus-kasus tersebut, seluruhnya terjadi akibat transmisi lokal. Suyasa pun meminta agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Terutama saat melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang masuk zona merah. GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng juga mengumumkan kesembuhan seorang pasien.

Pasien tersebut diidentifikasi sebagai PDP-113. Pasien ini merupakan ABK kapal asal Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan.

Awak kapal ini harus menjalani diisolasi selama 22 hari dan menjalani pengambilan sampel swab selama 11 kali, sebelum dinyatakan sembuh.

Sekadar diketahui, hingga kemarin, secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 115 kasus.

Dari seratusan kasus itu, sebanyak 13 orang diantaranya masih menjalani isolasi di bawah pengawasan tim medis. Sedangkan 102 orang lainnya telah dinyatakan sembuh. 

SINGARAJA – Potensi transmisi lokal penularan covid-19 di Bali belum dapat dikesampingkan. Pasangan suami istri asal Kecamatan Kubutambahan, Buleleng dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19, setelah sempat melakukan perjalanan ke Kabupaten Gianyar.

Pasangan ini merupakan dua dari empat kasus baru yang ditemukan di Kabupaten Buleleng. Tambahan kasus terkonfirmasi positif itu diumumkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa.

Tambahan 4 kasus itu diidentifikasi sebagai PDP-138, PDP-139, dan PDP-144. Pasien dengan kode 138 dan 139 merupakan pasangan suami istri asal Kecamatan Kubutambahan.

Pasangan ini sempat melakukan perjalanan ke Kabupaten Gianyar. Saat kembali ke Buleleng, mereka merasa kurang enak badan.

Pasangan ini lantas memeriksakan diri ke RSUD Buleleng dengan keluhan demam, mual, dan batuk. Ketika dilakukan rapid test, ternyata hasilnya reaktif.

Mereka kemudian dirujuk ke RS Pratama Giri Emas guna menjalani pengambilan sampel swab, serta melakukan isolasi di bawah pengawasan medis.

Baru pada Jumat (17/7), keduanya dinyatakan terkonfirmasi positif covid. Sementara PDP-140 merupakan pasien asal Kecamatan Sukasada.

Pasien ini sempat datang ke RSUD dengan gejala demam, batuk, dan sesak nafas. Belakangan pasien diketahui terkonfirmasi positif covid.

Sedangkan kasus 144, merupakan salah seorang warga yang sempat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif di SPN Singaraja.

Kasus terkonfirmasi di SPN Singaraja sebenarnya terjadi sebulan lalu. Saat itu salah seorang siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Sukabumi mengikuti pembelajaran online di SPN Singaraja.

Belakangan siswa itu dinyatakan positif covid dan penanganan kasusnya dilakukan oleh GTPP Provinsi Bali.

“PDP-144 ini sempat kontak dengan kasus terkonfirmasi yang ditangani GTPP provinsi sebulan lalu. Jadi yang bersangkutan ditugaskan di sana (SPN)

untuk mendukung proses pembelajaran daring. Kami sedang lakukan pengembangan dan tracing kontak terhadap kasus terkonfirmasi ini,” ujar Suyasa.

Berkaca dari kasus-kasus tersebut, seluruhnya terjadi akibat transmisi lokal. Suyasa pun meminta agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Terutama saat melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang masuk zona merah. GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng juga mengumumkan kesembuhan seorang pasien.

Pasien tersebut diidentifikasi sebagai PDP-113. Pasien ini merupakan ABK kapal asal Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan.

Awak kapal ini harus menjalani diisolasi selama 22 hari dan menjalani pengambilan sampel swab selama 11 kali, sebelum dinyatakan sembuh.

Sekadar diketahui, hingga kemarin, secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 115 kasus.

Dari seratusan kasus itu, sebanyak 13 orang diantaranya masih menjalani isolasi di bawah pengawasan tim medis. Sedangkan 102 orang lainnya telah dinyatakan sembuh. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/