SINGARAJA – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Buleleng Dewa Ketut Puspaka, meyakini Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng Gede Suyasa, akan dipilih menjadi Sekkab definitif, menggantikan dirinya.
Saat ini, Suyasa tercatat sebagai peraih nilai tertinggi dalam proses seleksi calon Sekkab yang dilakukan sejak sebulan terakhir.
Saat ditemui pagi kemarin, Puspaka mengatakan, kini Panitia Seleksi Sekkab sudah menyelesaikan tugasnya. Secara normatif, pansel akan menyerahkan hasil penilaian itu pada Bupati Buleleng.
Selanjutnya, bupati akan memilih salah satu dari tiga nama yang meraih nilai terbaik. Secara regulasi, bupati masih bisa tidak memilih nama yang meraih nilai tertinggi.
Menurut Puspaka, pimpinan daerah memiliki banyak pertimbangan dalam proses penunjukkan sekkab definitif. Selain dari nilai hasil seleksi, juga pemahaman dalam melaksanakan tugas serta kebijakan pemerintah.
“Ketiganya itu sudah punya chemistry dan ketiganya sudah menunjukkan hasil yang terbaik. Sekarang kan tergantung pak bupati.
Kebijakan satu-satunya ada di tangan beliau. Saya percaya pak bupati pasti memilih yang terbaik,” kata Puspaka.
Meski begitu, jika berkaca dalam proses seleksi calon kepala dinas yang telah berjalan selama ini, Puspaka menyebut Bupati Agus Suradnyana tak pernah merecoki panitia seleksi.
Selain itu pejabat yang memiliki nilai terbaik, dipastikan dipilih sebagai pejabat di dinas bersangkutan.
“Pengalaman saya sebagai pansel, pak bupati tidak pernah merecoki saya. Beliau selalu menyerahkan semuanya pada proses, dan selama ini beliau selalu memilih yang terbaik dari hasil seleksi,” tandas Puspaka.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pansel Sekkab Buleleng menerbitkan pengumuman hasil seleksi. Dalam pengumuman itu, Gede Suyasa tercatat mengantongi nilai 80,16.
Sementara Ni Made Rousmini mendapat nilai 77,04. Sedangkan Gede Sandhiyasa mengantongi nilai 76,38. Posisi terakhir diisi Putu Karuna yang hanya mendapat nilai 73,07.