29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:13 AM WIB

Mengharukan, Rumah Pasutri Renta Terbakar,Hanya Tersisa 7 Karung Gabah

PANJI ANOM – Musibah menimpa pasangan suami istri usai lanjut, Ketut Raka, 70, dan Luh Taman, 70. Rumah milik mereka di Banjar Dinas Abasan, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Rabu (24/10) pukul 09.00 ludes terbakar.

 

Ironisnya, saat musibah terjadi, kedua kakek dan nenek ini tak ada di rumah. Raka pergi ke pasar, sedangkan istrinya Luh Taman sedang mencari kayu bakar.

Mereka tahu saat hendak pulang ke rumah.

 

Setiba di rumah ia shock dan lemas. Pasutri ini tak bisa berbuat banyak, harta bendanya sudah ludes dilahap api.

 

Hanya ada tujuh karung gabah yang bisa diselamatkan.

 

Selebihnya tak tersisa. Seperti perhiasan milik istrinya, serta uang Rp 16 juta hasil menabung selama bertahun-tahun.

 

Raka pun tak tahu pasti apa yang menjadi pemicu kebakaran.

 

Ia menyebut api di tungku masak sudah padam. Biasanya api menyala sekitar pukul 05.00 pagi hingga pukul 06.30.

 

Selebihnya sudah padam. Sebab pemilik rumah pada pukul 07.00 sudah meninggalkan rumah untuk kerja serabutan.

 

“Kalau pagi di rumah tidak ada orang.

Biasanya jam 11 baru ada. istirahat sebentar, nanti jam dua sudah keluar lagi.  Jam lima sore baru kumpul semua. Syukur ada tetangga-tetangga yang bantu. Kalau tidak, habis semua,” kata Raka.

 

Sementara itu Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

 

“Ada dugaan api berawal dari dapur tempat korban memasak,” kata Sumarjaya.

PANJI ANOM – Musibah menimpa pasangan suami istri usai lanjut, Ketut Raka, 70, dan Luh Taman, 70. Rumah milik mereka di Banjar Dinas Abasan, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Rabu (24/10) pukul 09.00 ludes terbakar.

 

Ironisnya, saat musibah terjadi, kedua kakek dan nenek ini tak ada di rumah. Raka pergi ke pasar, sedangkan istrinya Luh Taman sedang mencari kayu bakar.

Mereka tahu saat hendak pulang ke rumah.

 

Setiba di rumah ia shock dan lemas. Pasutri ini tak bisa berbuat banyak, harta bendanya sudah ludes dilahap api.

 

Hanya ada tujuh karung gabah yang bisa diselamatkan.

 

Selebihnya tak tersisa. Seperti perhiasan milik istrinya, serta uang Rp 16 juta hasil menabung selama bertahun-tahun.

 

Raka pun tak tahu pasti apa yang menjadi pemicu kebakaran.

 

Ia menyebut api di tungku masak sudah padam. Biasanya api menyala sekitar pukul 05.00 pagi hingga pukul 06.30.

 

Selebihnya sudah padam. Sebab pemilik rumah pada pukul 07.00 sudah meninggalkan rumah untuk kerja serabutan.

 

“Kalau pagi di rumah tidak ada orang.

Biasanya jam 11 baru ada. istirahat sebentar, nanti jam dua sudah keluar lagi.  Jam lima sore baru kumpul semua. Syukur ada tetangga-tetangga yang bantu. Kalau tidak, habis semua,” kata Raka.

 

Sementara itu Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

 

“Ada dugaan api berawal dari dapur tempat korban memasak,” kata Sumarjaya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/