31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:39 AM WIB

Penampahan Galungan, Gunung Agung Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik 500 M

AMLAPURA – Gunung Agung, Kabupaten Karangasem kembali erupsi, Selasa (29/5) sekitar pukul 05.39 Wita. Atau tepat saat penampahan Galungan.

Karena sudah terbiasa dengan situasi erupsi Gunung Agung, warga yang berada di area gunung tertinggi di Bali itu tidak terlalu panik.

Mereka tetap beraktivitas seperti biasa untuk menyambut hari raya Galungan. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho

menjelaskan, letusan terjadi dengan kolom abu vulkanik membumbung sekitar 500 meter diatas puncak Gunung Agung.

Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan mengarah ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 6 mm dan durasi sekitar 4 menit 25 detik.

“Masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, atau wisatawan agar tidak melakukan pendakian atau tidak melakukan aktivitas apapun

di zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak gunung Agung. Saat ini gunung Agung masih dalam status Siaga,” ujarnya.

Sementara itu, aktivitas sehari-hari masyarakat tetap berjalan normal meski Gunung Agung mengalami erupsi.

Salah seorang warga Desa Sebudi yang kediamannya berjarak empat kilometer dari Puncak Gunung Agung, I Putu Suendra mengungkapkan, pihaknya tidak merasakan adanya gempa berkaitan dengan erupsi Gunung Agung.

Ia hanya melihat adanya kepulan asap yang keluar dari puncak Gunung Agung. “Aktivitas warga berjalan normal. Apalagi hari ini (kemarin) Penampahan Galungan,

ada yang ke pasar, ada yang mebat (mengolah daging, Red), dan ada yang persiapan hari raya Galungan,” tandasnya. 

AMLAPURA – Gunung Agung, Kabupaten Karangasem kembali erupsi, Selasa (29/5) sekitar pukul 05.39 Wita. Atau tepat saat penampahan Galungan.

Karena sudah terbiasa dengan situasi erupsi Gunung Agung, warga yang berada di area gunung tertinggi di Bali itu tidak terlalu panik.

Mereka tetap beraktivitas seperti biasa untuk menyambut hari raya Galungan. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho

menjelaskan, letusan terjadi dengan kolom abu vulkanik membumbung sekitar 500 meter diatas puncak Gunung Agung.

Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan mengarah ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 6 mm dan durasi sekitar 4 menit 25 detik.

“Masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, atau wisatawan agar tidak melakukan pendakian atau tidak melakukan aktivitas apapun

di zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak gunung Agung. Saat ini gunung Agung masih dalam status Siaga,” ujarnya.

Sementara itu, aktivitas sehari-hari masyarakat tetap berjalan normal meski Gunung Agung mengalami erupsi.

Salah seorang warga Desa Sebudi yang kediamannya berjarak empat kilometer dari Puncak Gunung Agung, I Putu Suendra mengungkapkan, pihaknya tidak merasakan adanya gempa berkaitan dengan erupsi Gunung Agung.

Ia hanya melihat adanya kepulan asap yang keluar dari puncak Gunung Agung. “Aktivitas warga berjalan normal. Apalagi hari ini (kemarin) Penampahan Galungan,

ada yang ke pasar, ada yang mebat (mengolah daging, Red), dan ada yang persiapan hari raya Galungan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/