28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:18 AM WIB

Bupati Suwirta Pantau Kondisi Warganya yang Dikarantina

SEMARAPURA – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta langsung menghubungi Ketut Januartika, 28 warga Desa Tangkas, Klungkung setelah mendengar salah seorang warganya itu dikarantina berkaitan dengan wabah virus corona.

Tidak hanya itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk mengetahui kepastian kapan warganya itu bisa pulang kembali. Mengingat Janu sangat ingin pulang.

Bupati Suwirta, Selasa (25/2), menuturkan setelah membaca pemberitaan bahwa salah seorang warganya yang bekerja di kapal pesiar Diamond Princess, yakni Ketut Januartika dikarantina lantaran adanya kasus positif virus korona yang menyerang ratusan penumpang dan awak kapal pesiar tersebut, pihaknya pun menghubungi warganya tersebut, Senin malam (24/2).

Dari perbincangan yang dilakukan via pesan WhatsApp itu, menurutnya Januartika dalam kondisi sehat. “Saya juga sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga,” katanya.

Tidak sampai di sana, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali mengenai peristiwa yang dialami Januartika.

Dan menurutnya pihak Pemprov Bali sudah berkoordinasi dengan Kementrian Luar Negeri untuk mendapat kepastian pemulangan WNI, termasuk warga Bali yang berada di kapal pesiar Diamond Princess.

“Sampai saat ini saya terus memantau perkembangan warga kami ini. Tentunya kami terus berdoa untuk keselamatan anak-anak kami yang sedang bekerja di kapal pesiar tersebut,” tandasnya.

Semenara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung, I Gede Kusumajaya mengaku sudah mengunjungi keluarga Januartika untuk memastikan kondisi TKI asal Klungkung itu. Pihaknya juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemprov Bali berkaitan dengan hal ini.

“Saya sudah ke rumahnya langsung untuk memastikan kebenaran kabar mengenai Januartika tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut pihaknya mengaku tidak tahu secara pasti berapa jumlah warga Klungkung yang saat ini bekerja di luar negeri dan di mana saja mereka bekerja.

Sebab selama ini, pihaknya hanya bisa mendata berapa jumlah warga Klungkung yang ingin bekerja ke luar negeri melalui jumlah warga yang mencari kartu kuning untuk bekerja ke luar negeri.

“Sementara berapa jumlah yang bekerja di luar negeri dan di mana saja mereka bekerja tidak ada datanya. Sebab mereka yang sudah bekerja di luar negeri jarang melaporkan mereka bekerja di mana,” tukasnya. 

SEMARAPURA – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta langsung menghubungi Ketut Januartika, 28 warga Desa Tangkas, Klungkung setelah mendengar salah seorang warganya itu dikarantina berkaitan dengan wabah virus corona.

Tidak hanya itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk mengetahui kepastian kapan warganya itu bisa pulang kembali. Mengingat Janu sangat ingin pulang.

Bupati Suwirta, Selasa (25/2), menuturkan setelah membaca pemberitaan bahwa salah seorang warganya yang bekerja di kapal pesiar Diamond Princess, yakni Ketut Januartika dikarantina lantaran adanya kasus positif virus korona yang menyerang ratusan penumpang dan awak kapal pesiar tersebut, pihaknya pun menghubungi warganya tersebut, Senin malam (24/2).

Dari perbincangan yang dilakukan via pesan WhatsApp itu, menurutnya Januartika dalam kondisi sehat. “Saya juga sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga,” katanya.

Tidak sampai di sana, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali mengenai peristiwa yang dialami Januartika.

Dan menurutnya pihak Pemprov Bali sudah berkoordinasi dengan Kementrian Luar Negeri untuk mendapat kepastian pemulangan WNI, termasuk warga Bali yang berada di kapal pesiar Diamond Princess.

“Sampai saat ini saya terus memantau perkembangan warga kami ini. Tentunya kami terus berdoa untuk keselamatan anak-anak kami yang sedang bekerja di kapal pesiar tersebut,” tandasnya.

Semenara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung, I Gede Kusumajaya mengaku sudah mengunjungi keluarga Januartika untuk memastikan kondisi TKI asal Klungkung itu. Pihaknya juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemprov Bali berkaitan dengan hal ini.

“Saya sudah ke rumahnya langsung untuk memastikan kebenaran kabar mengenai Januartika tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut pihaknya mengaku tidak tahu secara pasti berapa jumlah warga Klungkung yang saat ini bekerja di luar negeri dan di mana saja mereka bekerja.

Sebab selama ini, pihaknya hanya bisa mendata berapa jumlah warga Klungkung yang ingin bekerja ke luar negeri melalui jumlah warga yang mencari kartu kuning untuk bekerja ke luar negeri.

“Sementara berapa jumlah yang bekerja di luar negeri dan di mana saja mereka bekerja tidak ada datanya. Sebab mereka yang sudah bekerja di luar negeri jarang melaporkan mereka bekerja di mana,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/