27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:41 AM WIB

Kasus Covid-19 Naik, Jembrana Kekurangan Tempat Isolasi

NEGARA – Kasus Covid-19 di Jembrana dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan drastis. Penularan tidak hanya terjadi di dalam lingkungan keluarga, tetapi juga dalam lingkungan kerja.

Karena itu, kasus kumulatif meningkat tajam menjadi 589 kasus sejak pandemi Covid-19. Peningkatan kasus positif terjadi sejak hari Minggu (22/11) lalu, dimana terdapat 38 kasus baru terkonfirmasi positif.

Kemudian dari jumlah kasus tersebut sebanyak 155 orang kontak dekat menjalani uji swab Senin (23/11) lalu. Hasil swab yang keluar Selasa (23/11) lalu, sebanyak 16 orang terkonfirmasi positif.

Hingga kemarin (25/11), sebanyak 25 orang hasil swab juga terkonfirmasi positif. “Dari 155 yang swab sudah keluar semua hasilnya, hari ini nambah 25 positif covid-19,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha.

Total dari 155 orang kontak dekat yang menjalani swab sebanyak 41 orang terkonfirmasi positif.

Tambahan kasus baru dalam empat hari terakhir membuat seluruh fasilitas kesehatan untuk isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tidak mencukupi.

Jumlah total tempat tidur untuk isolasi sebanyak 82 unit, terdiri dari 42 di RSU Negara dan Puskesmas 40 unit.

Sedangkan jumlah pasien terkonfirmasi positif dari kumulatif 589 orang, sembuh 478 orang dan meninggal 12 orang.

Sebanyak 99 orang yang terkonfirmasi positif menjalani perawatan di RSU Negara 40 orang, Puskesmas 37 orang dan rumah sakit di Denpasar 2 orang. 

Artinya, masih ada sekitar 20 orang yang belum mendapat tempat isolasi. Sesuai dengan kebijakan Satgas Penanganan Civid-19 Jembrana,

semua pasien terkonfirmasi positif tidak boleh isolasi mandiri, tapi harus isolasi di RSU Negara atau Puskesmas yang telah disediakan.

Namun, karena kasus saat ini melonjak drastis membuat tempat isolasi tidak mampu menampung seluruh pasien.

Hingga sore kemarin masih dilakukan proses penjemputan pasien untuk menjalani isolasi yang masih tersedia, baik di RSU Negara dan Puskesmas. 

Satgas Penanganan Covid-19 masih mencari solusi agar seluruh pasien terkonfirmasi positif menjalani perawatan isolasi sehingga tidak melakukan isolasi mandiri. “Masih proses cari solusi,” ujarnya.

Tambahan kasus positif Covid-19 kemarin, salah satunya merupakan pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jembrana.

Pegawai asal Kelurahan Dauhwaru tersebut merupakan salah satu KPPS yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga seluruh bagian kantor disemprot disinfektan untuk mensterilkan. 

NEGARA – Kasus Covid-19 di Jembrana dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan drastis. Penularan tidak hanya terjadi di dalam lingkungan keluarga, tetapi juga dalam lingkungan kerja.

Karena itu, kasus kumulatif meningkat tajam menjadi 589 kasus sejak pandemi Covid-19. Peningkatan kasus positif terjadi sejak hari Minggu (22/11) lalu, dimana terdapat 38 kasus baru terkonfirmasi positif.

Kemudian dari jumlah kasus tersebut sebanyak 155 orang kontak dekat menjalani uji swab Senin (23/11) lalu. Hasil swab yang keluar Selasa (23/11) lalu, sebanyak 16 orang terkonfirmasi positif.

Hingga kemarin (25/11), sebanyak 25 orang hasil swab juga terkonfirmasi positif. “Dari 155 yang swab sudah keluar semua hasilnya, hari ini nambah 25 positif covid-19,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha.

Total dari 155 orang kontak dekat yang menjalani swab sebanyak 41 orang terkonfirmasi positif.

Tambahan kasus baru dalam empat hari terakhir membuat seluruh fasilitas kesehatan untuk isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tidak mencukupi.

Jumlah total tempat tidur untuk isolasi sebanyak 82 unit, terdiri dari 42 di RSU Negara dan Puskesmas 40 unit.

Sedangkan jumlah pasien terkonfirmasi positif dari kumulatif 589 orang, sembuh 478 orang dan meninggal 12 orang.

Sebanyak 99 orang yang terkonfirmasi positif menjalani perawatan di RSU Negara 40 orang, Puskesmas 37 orang dan rumah sakit di Denpasar 2 orang. 

Artinya, masih ada sekitar 20 orang yang belum mendapat tempat isolasi. Sesuai dengan kebijakan Satgas Penanganan Civid-19 Jembrana,

semua pasien terkonfirmasi positif tidak boleh isolasi mandiri, tapi harus isolasi di RSU Negara atau Puskesmas yang telah disediakan.

Namun, karena kasus saat ini melonjak drastis membuat tempat isolasi tidak mampu menampung seluruh pasien.

Hingga sore kemarin masih dilakukan proses penjemputan pasien untuk menjalani isolasi yang masih tersedia, baik di RSU Negara dan Puskesmas. 

Satgas Penanganan Covid-19 masih mencari solusi agar seluruh pasien terkonfirmasi positif menjalani perawatan isolasi sehingga tidak melakukan isolasi mandiri. “Masih proses cari solusi,” ujarnya.

Tambahan kasus positif Covid-19 kemarin, salah satunya merupakan pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jembrana.

Pegawai asal Kelurahan Dauhwaru tersebut merupakan salah satu KPPS yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga seluruh bagian kantor disemprot disinfektan untuk mensterilkan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/