29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:48 AM WIB

Dalih Libur Odalan, Kantor Pajak Bakueda Tabanan Diprotes Warga

TABANAN – Gara-gara tak memasang pengumuman libur, Pelayanan pajak Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah (Bakueda) Tabanan, Rabu (26/9)  diprotes.

Protes wajib pajak, ini setelah kecewa karena kantor pelayanan mendadak libur tanpa ada informasi. Padahal, sesuai kalender nasional, semestinya kantor tetap buka.

Namun karena ada odalan, kantor tutup.

Sayangnya, tutupnya kantor pelayanan pajak ini tidak disampaikan melalui papan pengumuman.

Akibatnya, wajib pajak balik kucing.

Protes wajib pajak terhadap pelayanan Bakueda Tabanan, itu salah satunya dilakukan  Gusti Sumardayasa.

Sumardayasa yang datang sekitar pukl 11.00 ke kantor Bakueda Tabanan untuk menanyakan berapa pajak PBB dan BPHTB yang harus dibayarkan justru ditolak.

Menurut staf, kantor Bakueda Tabanan, kantor pelayanan tutup karena ada odalan.

Bahkan protes bukan hanya dari Sumardayasa, sejumlah wajib pajak juga tampak menunggu kepastian, karena tidak ada pengumuman kantor libur.

“Kami sudah jauh datang ke Tabanan dari Jimbaran, Kuta, masak kantor pelayanan pajak libur. Padahal hari ini tidak ada tanggal merah dan hari libur,” keluh Sumardayasa

Ia pun kemudian melayangkan protes.

“Wajar kami protes, karena baru datang malah sudah dikatakan tutup oleh pegawai pajak Bakueda.

Kalau tidak bertemu dengan dengan Kepala Bidang PBB dan BPHTB Bakueda mungkin kami tidak terlayani,” ungkap Sumardayasa.

Sumardayasa berharap kedepan pelayanan publik terutama terkait pembayaran pajak di Tabanan lebih disiplin dan memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat.

Karena pajak menjadi pendapat daerah yang dapat menunjang pembangunan daerah.

Sementara itu Kepala bidang PBB dan BPHTB Bakueda Tabanan I Wayan Wiratma mengakui memang ada odalan pujawali setiap enam bulan sekali. Sehingga pelayanan pajak tutup.

“Sebenarnya bukan tutup satu hari penuh, tetapi tutup sementara selama dilakukan prosesi puja wali. Ada mis komunikasi antara staf dengan warga Tabanan yang akan membayar pajak.

Usai prosesi pujawali, setelah itu barulah dilakukan pelayanan pajak kembali dilakukan,” ujar Wiratma.

Kemudian disinggung apakah ada pemberitahuan sebelumnya kepada masyarakat. Terkait adanya odalan puja wali, sehingga pelayanan pajak tutup sementara.

“Mohon maaf kami tidak ada memberikan informasi resmi dan tertulis kepada masyarakat terkait hal tersebut.

Sehingga masyarakat mengantri dan lama menunggu kepastian apakah hari ini tutup pelayanan atau tidak,” jawab Wiratma sembari mengatakan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat.

 

TABANAN – Gara-gara tak memasang pengumuman libur, Pelayanan pajak Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah (Bakueda) Tabanan, Rabu (26/9)  diprotes.

Protes wajib pajak, ini setelah kecewa karena kantor pelayanan mendadak libur tanpa ada informasi. Padahal, sesuai kalender nasional, semestinya kantor tetap buka.

Namun karena ada odalan, kantor tutup.

Sayangnya, tutupnya kantor pelayanan pajak ini tidak disampaikan melalui papan pengumuman.

Akibatnya, wajib pajak balik kucing.

Protes wajib pajak terhadap pelayanan Bakueda Tabanan, itu salah satunya dilakukan  Gusti Sumardayasa.

Sumardayasa yang datang sekitar pukl 11.00 ke kantor Bakueda Tabanan untuk menanyakan berapa pajak PBB dan BPHTB yang harus dibayarkan justru ditolak.

Menurut staf, kantor Bakueda Tabanan, kantor pelayanan tutup karena ada odalan.

Bahkan protes bukan hanya dari Sumardayasa, sejumlah wajib pajak juga tampak menunggu kepastian, karena tidak ada pengumuman kantor libur.

“Kami sudah jauh datang ke Tabanan dari Jimbaran, Kuta, masak kantor pelayanan pajak libur. Padahal hari ini tidak ada tanggal merah dan hari libur,” keluh Sumardayasa

Ia pun kemudian melayangkan protes.

“Wajar kami protes, karena baru datang malah sudah dikatakan tutup oleh pegawai pajak Bakueda.

Kalau tidak bertemu dengan dengan Kepala Bidang PBB dan BPHTB Bakueda mungkin kami tidak terlayani,” ungkap Sumardayasa.

Sumardayasa berharap kedepan pelayanan publik terutama terkait pembayaran pajak di Tabanan lebih disiplin dan memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat.

Karena pajak menjadi pendapat daerah yang dapat menunjang pembangunan daerah.

Sementara itu Kepala bidang PBB dan BPHTB Bakueda Tabanan I Wayan Wiratma mengakui memang ada odalan pujawali setiap enam bulan sekali. Sehingga pelayanan pajak tutup.

“Sebenarnya bukan tutup satu hari penuh, tetapi tutup sementara selama dilakukan prosesi puja wali. Ada mis komunikasi antara staf dengan warga Tabanan yang akan membayar pajak.

Usai prosesi pujawali, setelah itu barulah dilakukan pelayanan pajak kembali dilakukan,” ujar Wiratma.

Kemudian disinggung apakah ada pemberitahuan sebelumnya kepada masyarakat. Terkait adanya odalan puja wali, sehingga pelayanan pajak tutup sementara.

“Mohon maaf kami tidak ada memberikan informasi resmi dan tertulis kepada masyarakat terkait hal tersebut.

Sehingga masyarakat mengantri dan lama menunggu kepastian apakah hari ini tutup pelayanan atau tidak,” jawab Wiratma sembari mengatakan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/