RadarBali.com – Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Klungkung menggelar kegiatan sosialisasi anti doping dan memberi pelatihan dasar cabang olahraga Pentaque kepada guru-guru olahraga se-Kabupaten Klungkung.
Dalam sosialisasi tersebut hadir langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra yang sekaligus menjadi Ketua Umum FOPI Klungkung, Ketua Umum KONI Klungkung Wayan Subamia dan perwakilan dari FOPI Bali.
Kegiatan tersebut bertempat di Gedung Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Sabtu (27/1).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, olahraga merupakan salah satu bidang yang mampu mengangkat gengsi kabupaten/kota maupun daerah. Nama besar dan prestasi pun bisa muncul dari olahraga.
Oleh sebab itu, Kabupaten Klungkung mempunyai komitmen yang kuat dalam mengangkat prestasi di bidang olahraga.
Khusus untuk cabang Pentaque, walaupun cabor baru diharapkan nantinya menjadi cabor yang mampu berbicara banyak dan berprestasi di even olahraga nasional maupun internasional.
Selain itu, lapangan olahraga petanque yang akan dibuat nanti harus langsung berstandar nasional.
Dengan fasilitas dan sarana olahgara yang baik, serta proses pelatihan yang benar, Klungkung akan melahirkan atlet-atlet yang tangguh.
Dan juga diharapkan atlet Klungkung menjauhkan doping. “Prestasi atlet yang kita ciptakan di Klungkung murni dari usaha dan kerja keras dan bukan dari doping,” Tegas Suwirta.
Ketua Umum FOPI Klungkung I Gede Putu Winastra menjelaskan, petanque merupakan permainan ketangkasan melempar bola yang terbuat dari besi metal (bosi) dengan tujuan memposisikan bola metal sedekat mungkin dengan bola target yang terbuat dari kayu (boka).
Olahraga ini berasal dari Perancis. Kepengurusan FOPI Klungkung sendiri baru dibentuk akhir 2015 lalu. Walaupun masih baru, pada Porprov 2017 klungkung mampu menyumbang 1 medali perak dan 1 medali perunggu.
Tujuan pelatihan dasar olahraga petanque ini agar para guru olahraga nanti bisa mengembangkan olahraga tersebut.