NEGARA – Empat kendaraan Minggu (30/12) pagi terlibat kecelakaan lalulintas di jalur tengkorak yang menghubungkan Denpasar – Gilimanuk.
Tabrakan karambol tersebut terjadi di Kilometer 70 wilayah banjar Dauh Pangkung, Pekutatan.
Tabrakan karambol yang terjadi sekitar pukul 08.00 itu berawal dari truk DR 8578 AB yang dikemudikan Soni Riyanto,60, melaju dari arah barat atau arah Gilimnauk menuju arah Denpasar.
Saat tiba di TKP dengan dengan kondisi jalan lurus disertai turunan landai untuk mengurangi kecepatan, truk sarat muatan itu kemudian menginjak rem.
Namun apes saat diinjak, rem truk tersebut tiba-tiba blong. Sehingga laju truk yang dikemudikan sopir yang beralamat di jalan Halmahera, Rembiga, Selaparang, Lombok, NTB itu kehilangan kendali.
Truk kemudian meluncur dan menabrak sepeda motor Yamaha X Ride DK 3741 ZW yang melaju didepanya.
Setelah menabrak bagian belakang sepeda motor yang dikendarai I Kadek Budiastra,48, yang beralamat di Desa Semendawai Timur, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan,
hingga bagian belakangnya hancur, Soni berusaha mengendalikan truk yang melaju kencang dijalan menurun itu dengan banting stir ke kanan.
Namun sial, truk tersebut malah menyerempet Bus Pariwisata DK 7018 OI yang melaju dari arah berlawanan.
Setelah terjadi serempeten dengan bus pariwisata yang dikemudikan I Wayan Suarta, 44, yang beralamat di jalan Nangka Gang VII B Denpasar Utara kemudian Soni kembali banting stir ke kiri.
Upaya Soni itu justru kembali membuat petaka. Truk yang dikemudikanya kembali menghantam bagian belakang Bus AKDP DK 8986 GK didepanya.
Karena terdorong, bus Megah jurusan Denpasar – Gilimanuk yang dikemudikan Idham, 40, yang beralamat di, Dusun Lolok Air, Karang Bajo, Bayan, Mataram, NTB itu kemudian menabrak pagar rumah warga.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Hanya krugian materi sekitar Rp.15 juta dimana bagian depan truk ringsek, bagian belakang sepeda motor rusak
dan bagian depan serta belakang bus AKDP ringsek dan tembok warga rusak,” ujar Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widiatmoko.