SINGARAJA – Hasil rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 akhirnya diumumkan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Namun masih ada 8 formasi yang masih dibiarkan kosong.
Formasi yang kosong yakni analis data sertifikasi industri pangan (1 formasi), pengawas harga pangan (1 formasi), pengelolaan obat dan alat kesehatan (1 formasi), asisten apoteker (1 formasi), dan perekam medis (4 formasi).
Formasi analis data sertifikasi industri pangan dan formasi pengawas harga pangan dibiarkan kosong, karena tak ada pelamar.
“Kalau formasi lain ada pelamarnya. Tapi yang melamar tidak lolos passing grade tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar).
Makanya tetap dibiarkan kosong,” jelas Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi pada Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng, Ni Luh Made Enny Widhiyati kemarin.
Praktis saat ini ada 350 orang pelamar yang akan dilanjutkan menuju proses pemberkasan. Saat ini para peserta diminta mengurus pemberkasan mereka melalui portal SSCN (Sistem Seleksi CPNS Nasional).
Proses pemberkasan Nomor Induk Pegawai (NIP) ditargetkan tuntas pada bulan ini. Sehingga mereka dapat mulai bertugas pada 1 Desember mendatang.
Lebih lanjut Enny mengatakan, panitia seleksi masih membuka peluang masa sanggahan. Proses sanggahan dapat diajukan oleh peserta yang dinyatakan tidak lolos. Masa sanggah dibuka hingga Selasa (3/11) mendatang.
Untuk menyampaikan sanggahan, peserta harus memberikan alasan dan juga menyertakan bukti untuk memperkuat sanggahan.
Masing-masing peserta hanya diberikan kesempatan melakukan sanggahan sekali baik untuk jenis sanggahan sertifikan pelatihan pendidikan, nilai SKD maupun nilai SKB yang tak sesuai dengan yang tercantum dalam pengumuman.
Sanggahan kemudian akan diputuskan oleh BKPSDM dalam waktu 4 hari mulai dari tanggal 1-4 November 2020 ini setelah dilakukan klarifikasi.
Sekadar diketahui, pada tahun 2019 lalu Buleleng mendapat kuota 358 formasi CPNS. Tercatat ada 7.422 orang yang mengajukan berkas lamaran.
Namun setelah proses seleksi administrasi, SKD, dan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) hanya ada 350 orsng yang berhasil lolos menjadi CPNS.