SINGARAJA– Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada beberapa sekolah di Kabupaten Buleleng, menyisakan catatan. Saat ini ada beberapa sekolah yang mengalami kelebihan siswa. Artinya jumlah pelamar lebih banyak ketimbang jumlah kuota yang tersedia.
Salah satunya di SMPN 4 Singaraja. Sekolah yang terletak di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada itu, idealnya hanya menerima 352 orang siswa. Namun jumlah pelamar di sekolah tersebut mencapai 416 orang.
Alhasil sekolah harus mengoptimalkan daya tampung. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng menginstruksikan agar sekolah mengoptimalkan daya tampung. Dengan optimalisasi daya tampung, seluruh siswa dapat diterima. Hanya saja daya tampung kelas melebihi jumlah ideal.
Sekretaris Disdikpora Buleleng Ida Bagus Gede Surya Bharata mengatakan, bila mengacu jumlah ideal, sekolah tersebut sebenarnya hanya bisa menampung 352 siswa. Namun karena minat masyarakat yang cukup tinggi, maka daya tampung di sekolah itu dioptimalkan. Disdikpora memberikan diskresi, yakni mengizinkan satu kelas menampung 38-40 orang siswa.
“Memang kalau bicara ideal, harusnya satu kelas ada 32 orang. Tapi karena kebutuhan anak usia sekolah di sana cukup tinggi, maka kami optimalkan daya tampungnya,” jelas Surya.
Menurutnya Disdikpora Buleleng sebenarnya menyiapkan opsi lain. Yakni membuka peluang bagi orang tua siswa untuk memindahkan proses pendaftaran anak-anaknya. Salah satu opsi yang diberikan ialah mendaftarkan anak mereka ke SMPN 6 Singaraja. Sebab daya tampung sekolah masih cukup memadai dan dapat dioptimalkan.
“Di SMPN 6 Singaraja masih bisa menampung. Kalau memang orang tua bersedia, bisa kami distribusikan ke sana,” ujarnya.
Peningkatan jumlah siswa di SMPN 4 Singaraja, menurut Surya sebenarnya terbilang anomali. Selama ini jumlah penerimaan siswa di sekolah tersebut relatif stabil. Ia menduga peningkatan terjadi karena adanya migrasi penduduk.
“Pemukiman di sekitar sekolah itu juga semakin padat. Sehingga SMPN 4 Singaraja ini jadi sekolah yang terdekat. Kedepan akan kami petakan lagi zonasinya, sehingga jumlah siswa di sana tidak terlalu padat,” demikian Surya Bharata.
Sementara itu, Kepala SMPN 4 Singaraja, Putu Budiastana mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan daya tampung di sekolah tersebut. Sebab sebagian besar siswa berasal dari desa penyangga. Seperti Desa Panji, Desa Sambangan, maupun Desa Baktiseraga.
“Ya kami tetap optimalkan. Selama daya tampungnya masih memadai. Kemungkinan nanti ada ruangan yang sampai 38-39 orang siswa. Ketimbang mereka nanti drop out, jadi akan kami beri pelayanan yang maksimal,” kata Budiastana. (eps)