DENPASAR – Kwartir Daerah (Kwarda) Bali berkomitmen meningkatkan kompetensi bidang kepramukaan mengacu amanat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 224 tahun 2007.
Hal tersebut disampaikan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bali, I Made Rentin, saat menerima audiensi tim Jawa Pos Radar Bali, Rabu lalu (5/8).
Jauh sebelum pandemi Covid-19 mewabah hingga pola komunikasi massal dikemas dalam bentuk webinar, Rentin menyebut Kwarda Bali telah terbiasa rapat lewat udara alias memanfaatkan piranti teknologi.
“Pramuka Kwarda Bali Goes To Four Point Zero (4.0). Kami berusaha memberdayakan fungsi seluruh pengurus sehingga setiap pengurus mampu
menjalankan tugas dan fungsinya dengan maksimal,” ungkap Rentin kepada Korlip Radar Bali Rosihan Anwar dan Manajer Pemasaran Didik Triwiyanto.
Ke depan, pengurus Kwarda Bali diharapkan mampu mengoptimalkan tugas pokok dan fungsi organisasi.
Kondisi tersebut sangat penting sebab gerakan pramuka telah ditetapkan sebagai materi pendidikan utama yang diatur dengan undang undang.
“Pemikiran, gagasan ataupun ide-ide, dan aksi nyata diperlukan untuk kemajuan Gerakan Pramuka Bali menuju Pramuka Kwarda Bali Goes To Four Point Zero.
Pramuka harus menjadi ajang kebersamaan, persatuan, dan kesatuan. Selain itu, pramuka juga harus diposisikan sebagai wahana meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya.