DENPASAR – Kematian dokter IATW menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabatnya. Mereka tak menyangka korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis di sebuah kamar hotel di Denpasar, kemarin.
Kematian almarhumah juga membuka fakta baru. Ternyata almarhumah adalah seorang dokter residen yang sedang menempuh Pendidikan untuk menjadi dokter spesialis.
“Bahasa resminya kalau di Indonesia adalah Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis dan disingkat menjadi PPDS. Jadi, korban masih sekolah di Fakultas Kedokteran Unud,” ujar Kasubaghumas RS Sanglah Dewa Kresna.
Pernyataan Humas RS Sanglah dibenarkan pihak keluarga almarhumah. Saat ditemui di rumah duka di Denpasar kemarin,
keluarga membenarkan almarhumah adalah seorang dokter umum yang kini tengah mencari gelar spesialis jantung.
Salah seorang kerabanya menyebutkan, selama ini korban dan suaminya bekerja di RS Sanglah. Suaminya dokter tulang, sementara istrinya dokter umum yang tengah belajar untuk mencari spesialis jantung.
Yang jelas, keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini. Keluarga besar mengenal korban dan suaminya sebagai sosok yang baik.
Keduanya tidak pernah melupakan ngayah di banjar tempat tinggal mereka di daerah Monang-Maning, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar.
“Saya kaget mendengar dia meninggal dunia secara tidak wajar. Anaknya dua orang, masih kecil-kecil,” paparnya.
Terkait motif meninggalnya almarhum, keluarga enggan terbuka. Namun, berdasar informasi yang beredar karena adanya pihak ketiga di hubungan rumah tangga mereka.
Kepolisian sendiri masih menyelidiki kasus ini. “Saya belum bisa berkomentar banyak terkait motif korban gantung diri.
Kami masih melakukan penyelidikan, mohon waktu nanti dikabari lagi,” tegas Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aji Yoga Sekar.