MANGUPURA – Aksi Aditya Rizki Amanda Gonibala, pemuda pengangguran yang kerap bikin resah masyarakat akhirnya berakhir.
Pemuda kelahiran Balikpapan, 19 September 1999 ini terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas lantaran berusaha kabur dan melawan saat
ditangkap petugas di sebelah timur Supermarket Clandys, Dalung Permai, Kuta Utara Badung, Senin (17/9) sore lalu.
Penangkapan pemuda yang tinggal di Dalung ini dilakukan setelah dirinya terlibat aksi pencurian sepeda motor.
Tidak tanggung-tanggung, pelaku melakukan aksinya di empat TKP. Beberapa unit sepeda motor hasil curiannya pun telah terjual. Sisanya masih disimpan dan siap dijual.
Di jalan Raya Monang Maning, pelaku mencuri Honda Scoopy warna hitam dan sudah terjual.
Di perumahan Dalung Permai, pelaku melakukan aksinya sebanyak dua kali, yakni sepeda motor Scoopy dan Yamaha Mio.
Di jalan Umalas Dua, dia mencuri Honda Vario yang kemudian diberikan kepada ibu kos tempatnya tinggal.
Di Jalan Monang Maning Gang Resimuka Barat 1, dia mencuri sebanyak 2 kali, yakni Honda Scoopy dan Yamaha Nio warna hitam, dan telah dia jual.
Yang terakhir pelaku melakukan aksinya di Gelogor Carik. Dia mencuri sebuah Honda Vario warna biru. Hasil curian itu dia telah jual.
Kapolsek Kuta Utara AKP Johannes Nainggolan mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari laporan dari salah seorang korban.
Dari laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Dari ciri pelaku dan jenis motor yang dikendarainya, petugas pun berhasil mengendus keberadaan tersangka.
“Ciri pelaku ini kita ketahui dari salah satu korban yang langsung melapor ke polisi,” kata AKP Johannes Nainggolan.
Dari penangkapan ini, polisi menyita empat buah sepeda motor sebagai barang bukti. Keempat barang bukti yang disita yakni Yamaha mio warna hitam bernomor polisi DK 8092 DD,
Honda Scoopy warna hitam putih nomor polisi DK 5402 GAC, Yamaha Mio warna hitam bernomor polisi DK 2426 XJ, Honda Scoopy bernomor polisi DK 2805 AAA dan 1 lembar STNK DK 2805 AAA atas nama Dewi Minggriani.
“Kami masih melakukan pengembangan untuk mengetahui jumlah TKP dan barang bukti,” tandas AKP Nainggolan.
