TABANAN – Batas terakhir perbaikan syarat bakal calon legeslatif (bacaleg) di KPU Tabanan Selasa (31/7) kemarin memunculkan banyak drama.
Salah satunya adalah mundurnya beberapa bacaleg dari bursa pencalegan. Alasannya mulai sakit, tidak lengkap administrasi hingga alasan lainnya.
Di Partai Demokrat Tabanan, salah satu bacaleg yang mendadak mundur adalah I Ketut Manuaba.
Manuaba adalah Ketua DPAC Partai Demokrat Selemadeg Timur (Seltim). Plt Ketua DPC Partai Demokrat Tabanan I Nengah Pringgo saat
ditemui usai melengkapi berkas pendaftaran bacaleg berdalih Ketua DPAC Partai Demokrat Selemadeg Timur tidak didaftarkan karena sakit.
“Bukan tidak melengkapi. Berkas sudah lengkap, namun beliau sakit,” dalih Pringgo. Ditanya terkait kendala lain sehingga tidak didaftarkannya Pringgo, dia mengatakan tidak terjadi masalah.
Saat ditanya apakah yang bersangkutan tidak siap bertarung, Pringgo justru mengatakan tidak tahu. Diungkap Pringgo, saat ini Partai Demokrat Tabanan tidak mengalami kisruh, apalagi masalah.
Toh, kalau ada masalah, itu adalah hal biasa dalam dunia politik. “Kalau ada riak-riak kecil ada yang mundur, ada yang maju itu sudah hal biasa. Tapi, harus tetap rukun,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait kabar mundurnya ketua dan sekretaris Partai Demokrat Tabanan yang di-Plt mundur dari pencalegan, Pringgo mengatakan keduanya tetap maju, tidak ada yang mundur.
Keduanya bahkan telah menyerahkan dan melengkapi berkas. “Sekretaris nyalon di dapil III nomor urut 2. Sementara ketua nyalon di dapil I nomor urut 2. Ini bukti bahwa Demokrat Tabanan tidak ada masalah,” tegasnya.
Sebelumnya, Demokrat Tabanan terjadi kisruh saat hari terakhir pendaftaran yang berujung pemecatan Ketua dan Sekretaris DPC Demokrat Tabanan.
Kisruh tersebut karena empat nama incumbent kader Demokrat namanya tidak terdaftar sebagai bacaleg.
