Jajaran Polres Gianyar dan Polres Bangli getol kampanye protokol kesehatan (prokes) pada Rabu (28/10). Yang unik, polisi dari Polres Gianyar mengenakan pakaian bondres.
Mereka pentas di Selatan Puri Agung Ubud. Lalu Polres Bangli menggandeng pelawak Jagad Aman Santi (JAS), kampanye prokes di Pasar Kidul.
IB INDRA PRASETIA, Gianyar
PEMANDANGAN berbeda tampak di sebelah selatan Puri Agung Ubud. Ada beberapa orang berpakaian bondres. Beberapa personil lainnya juga membentangkan spanduk di pintu gerbang puri bagian selatan.
Selanjutnya, bondres menyapa pengendara yang melintas. Pertunjukkan pinggir jalan itu sempat menjadi perhatian warga.
Bahkan, ada juga turis yang ikut melihat aksi seni itu. Bondres juga teriak mengenai program 3M. Diantaranya memakai masker, menjaga jarak dan mencuri tangan secara rutin.
Kapolres Gianyar AKBP Dewa Made Adnyana yang ikut dalam kegiatan tersebut menyatakan, pentas bondres ini serangkaian operasi yustiti di wilayah Ubud.
Pihakya sengaja menurunkan anggota polisi yang lihai memerankan bondres. Sehingga kesempatan itu digunakan sebagai ajang kampanye prokes.
“Bondres inni merupakan kearifan lokal. Karena itu, sosialisasi yang kami lakukan akan lebih mengena,” ujarnya.
Selain itu, bondres ini untuk mengajegkan Bali yang tumbuh dengan tradisi seni. “Meski dalam masa pandemi, mengingatkan bahwa Gianyar
tetap mengajegkan seni kebudayaan. Ini juga untuk memberikan pemahaman pada turis yang masih bertahan di Ubud,” jelasnya.
Apalagi, akhir pekan ini lebih panjang. Lantaran ada cuti bersama yang diberlakukan pemerintah mulai Rabu kemarin hingga Minggu (1/11).
“Karena ini momen libur panjang, kami akan lebih optimalkan sosialisasi prokes,” ujarnya.
Meski libur panjang, demi kesehatan dan keamanan bersama, pihaknya meminta supaya masyarakat di rumah saja.
“Tapi kalau bisa, lebih baik masyarakat di rumah saja. Kalau tidak dalam urusan sangat penting, jangan keluar rumah, supaya situasi bisa cepat normal kembali,” pintanya.
Sepanjang aksi bondres dan operasi yustisi berlangsung, pihaknya tidak lagi melihat pelanggaran tanpa masker.
“Yang murni tidak pakai masker sudah tidak ada. Adanya hanya kesalahan memakai masker. Seperti masker di dagu,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau, untuk mengenakan masker dengan benar. “Harusnya masker itu menutup hidung dan mulut. Kalau di dagu, sama saja tidak pakai masker,” jelasnya.
Dia juga meminta masyarakat ikut memberantas Covid. “Mari sama-sama memerangi covid. Dengan cara mentaati protokol kesehatan,” pungkasnya.
Di bagian Kabupaten Bangli, Polres Bangli menggandeng pelawak Jagad Aman Santi (JAS) yang diawaki Jambul, Gek Ita dan Sempol. Mereka mengampanyekan prokes di Pasar Kidul Bangli, pada Rabu (28/10).
Wakapolres Bangli Kompol I Gede Wali, menyatakan, selain imbauan prokes pelawak juga memberi imbauan berlalu lintas yang benar.
“Penyampaian imbauan ini dengan mengusung kearifan lokal. Sehingga melibatkan seniman lawak Bangli,” Wakapolres.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilaksanakan pembagian brosur prokes kepada pengguna jalan, pembagian masker kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker saat keluar rumah.
Serta memberi teguran kepada masyarakat yang berkerumun ataupun yang tidak menjaga jarak.
“Dengan adanya kegiatan ini kami berharap dapat menggugah masyarakat agar lebih disiplin dalam menjalankan protokol Kesehatan,” pungkasnya. (*)