26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:32 AM WIB

Preview Timnas U-23 vs Bali United: Bukan Laga Kaleng-kaleng

DENPASAR – Dalam satu tahun terakhir, sepak bola Indonesia sebenarnya tidak mati suri. Yang mati suri itu adalah sepak bola profesional.

Liga 1 dan kompetisi resmi lainnya tidak digelar sama sekali. Yang masih hidup adalah pertandingan “uji coba” alias tarkam.

Kalau tarkam mungkin terlalu jelek, komunitas sepak bola dari penjuru Nusantara, menyematkan kata fun football.

Dengan ada “fun” lihat saja pertandingan antar satu komunitas dengan komunitas lainnya yang bahkan lintas pulau, bisa terlaksana dengan baik.

Pesohor di dunia sepak bola yang sudah tidak perlu disebutkan namanya, bahkan ikut ambil bagian. Sampai sekarang fun football masih terus berjalan meski gaungnya berkurang karena pesepak bola profesional mulai undur diri

karena klub mereka bernaung untuk mencari penyambung hidup, sudah mulai mempersiapkan diri untuk Piala Menpora 2021.

Pecinta sepak bola di Indonesia bisa bernapas lega karena uji coba perdana yang melibatkan PSSI dengan klub profesional pun terjadi pada Jumat malam (5/4).

Timnas U-23 menghadapi Tira Persikabo di Stadion Madya Senayan yang berakhir kemenangan untuk skuad asuhan Shin Tae-yong dengan skor 2-0.

Malam ini, Timnas U-23 kembali menghadapi klub penghuni Liga 1. Lawannya sekarang adalah Bali United.

Ini adalah awayday perdana mereka setelah Maret tahun lalu terakhir melakukan pertandingan tandang ke Manila untuk menghadapi Ceres Negros di matchday ketiga AFC Cup 2020.

“Lama nggak main ke Bandara,” begitu kata wide attacker Serdadu Tridatu asal Alor, NTT, Yabes Roni Malaifani ketika 19 pemain Bali United bertolak menuju Jakarta kemarin pagi.

Rasa rindu Semeton Dewata pun terobati untuk melihat Serdadu Tridatu berlaga di televisi. Meskipun uji coba, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra tidak akan bermain-main.

Tapi masalahnya, Teco hanya memboyong satu penjaga gawang saja yaitu Wawan Hendrawan. Raka Surya dan Samuel Reimas ditinggal di Jalan Pararaton (Mes Bali United).

Yang menarik tentu saja bagaimana chemistry antara Ilija Spasojevic dan Diego Assis. Menghadapi Timnas U-23 akan menjadi laga perdana mereka.

Di musim-musim sebelumnya sejak berkostum Bhayangkara FC, Spaso selalu dimanjakan Paulo Sergio.

Sekarang peran Paulo harus digantikan Diego dan hadangan Timnas U-23 menjadi ujian perdana apakah seorang gelandang asal Brasil tersebut layak menjadi pelayan lini depan atau tidak.

“Kami sudah banyak latihan. Sudah satu bulan kami latihan. Menghadapi Timnas U-23 saya pikir menjadi proses yang bagus untuk tim dan bisa menjadi evaluasi yang bagus,” ucap Teco.

Mantan arsitek Persija Jakarta ini beberapa mengungkapkan bahwa tidak ada target apapun menghadapi Rizky Peluu dkk malam ini.

Baginya, hasil akhir akan mengalir seperti air. Menang ya, imbang atau kalah, tentu evaluasi. “Saya pikir tidak ada tim meskipun hanya uji coba, mau kalah.

Semua tim termasuk Timnas juga mau menang. Ini proses dalam tim. Kalau menang hasilnya bagus, kalau kalah atau seri kami bisa evaluasi untuk persiapan di Piala menpora, Liga 1, dan AFC Cup,” tutupnya. 

DENPASAR – Dalam satu tahun terakhir, sepak bola Indonesia sebenarnya tidak mati suri. Yang mati suri itu adalah sepak bola profesional.

Liga 1 dan kompetisi resmi lainnya tidak digelar sama sekali. Yang masih hidup adalah pertandingan “uji coba” alias tarkam.

Kalau tarkam mungkin terlalu jelek, komunitas sepak bola dari penjuru Nusantara, menyematkan kata fun football.

Dengan ada “fun” lihat saja pertandingan antar satu komunitas dengan komunitas lainnya yang bahkan lintas pulau, bisa terlaksana dengan baik.

Pesohor di dunia sepak bola yang sudah tidak perlu disebutkan namanya, bahkan ikut ambil bagian. Sampai sekarang fun football masih terus berjalan meski gaungnya berkurang karena pesepak bola profesional mulai undur diri

karena klub mereka bernaung untuk mencari penyambung hidup, sudah mulai mempersiapkan diri untuk Piala Menpora 2021.

Pecinta sepak bola di Indonesia bisa bernapas lega karena uji coba perdana yang melibatkan PSSI dengan klub profesional pun terjadi pada Jumat malam (5/4).

Timnas U-23 menghadapi Tira Persikabo di Stadion Madya Senayan yang berakhir kemenangan untuk skuad asuhan Shin Tae-yong dengan skor 2-0.

Malam ini, Timnas U-23 kembali menghadapi klub penghuni Liga 1. Lawannya sekarang adalah Bali United.

Ini adalah awayday perdana mereka setelah Maret tahun lalu terakhir melakukan pertandingan tandang ke Manila untuk menghadapi Ceres Negros di matchday ketiga AFC Cup 2020.

“Lama nggak main ke Bandara,” begitu kata wide attacker Serdadu Tridatu asal Alor, NTT, Yabes Roni Malaifani ketika 19 pemain Bali United bertolak menuju Jakarta kemarin pagi.

Rasa rindu Semeton Dewata pun terobati untuk melihat Serdadu Tridatu berlaga di televisi. Meskipun uji coba, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra tidak akan bermain-main.

Tapi masalahnya, Teco hanya memboyong satu penjaga gawang saja yaitu Wawan Hendrawan. Raka Surya dan Samuel Reimas ditinggal di Jalan Pararaton (Mes Bali United).

Yang menarik tentu saja bagaimana chemistry antara Ilija Spasojevic dan Diego Assis. Menghadapi Timnas U-23 akan menjadi laga perdana mereka.

Di musim-musim sebelumnya sejak berkostum Bhayangkara FC, Spaso selalu dimanjakan Paulo Sergio.

Sekarang peran Paulo harus digantikan Diego dan hadangan Timnas U-23 menjadi ujian perdana apakah seorang gelandang asal Brasil tersebut layak menjadi pelayan lini depan atau tidak.

“Kami sudah banyak latihan. Sudah satu bulan kami latihan. Menghadapi Timnas U-23 saya pikir menjadi proses yang bagus untuk tim dan bisa menjadi evaluasi yang bagus,” ucap Teco.

Mantan arsitek Persija Jakarta ini beberapa mengungkapkan bahwa tidak ada target apapun menghadapi Rizky Peluu dkk malam ini.

Baginya, hasil akhir akan mengalir seperti air. Menang ya, imbang atau kalah, tentu evaluasi. “Saya pikir tidak ada tim meskipun hanya uji coba, mau kalah.

Semua tim termasuk Timnas juga mau menang. Ini proses dalam tim. Kalau menang hasilnya bagus, kalau kalah atau seri kami bisa evaluasi untuk persiapan di Piala menpora, Liga 1, dan AFC Cup,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/