29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:50 AM WIB

Tetap Prima di Usia 36 Tahun, Ternyata Ini Rahasia Leonard Tupamahu

DENPASAR – Jika melihat penampilan Leonard Tupamahu, Semeton Dewata seakan tenang dan tanpa beban.

Apalagi ketika Leo – sapaan akrabnya berdeut dengan Willian Pacheco. Tanpa mengesampingkan pemain belakang lainnya, Leo dan Pacheco sama-sama memiliki tipikal permainan yang ngotot dan keras tetapi bermain bersih.

Juli mendatang, Leo tepat berusia 36 tahun. Usia yang sudah tidak muda lagi sebagai seorang pesepak bola.

Saat akhir kompetisi Liga 1 2019, Leo sempat berujar jika ada keinginan untuk bermain hingga usia 40 tahun. Semangat yang tinggi membuat dia ingin terus bermain sebagai pesepak bola profesional.

Saat diwawancarai, Leo mengungkapkan rahasia mengapa dia memiliki gaya permainan yang tetap ngotot.

Padahal, gaya permainan seperti itu membutuhkan tenaga yang ekstra. Menurut Leo, sejak dia bermain untuk Persija Jakarta pada tahun 2002, gaya permainannya sudah ngotot.

“Dari dulu memang gaya main saya seperti ini. Tapi kalau ditanya rahasianya, ya saya jaga kondisi dan harus siap mental. Harus bangun kebiasaan dari latihan.

Nanti pasti terbawa di setiap pertandingan. Bukan hanya pertandingan profesional dan resmi, tapi juga pertandingan tarkam atau uji coba biasa,” ucap Leo. 

DENPASAR – Jika melihat penampilan Leonard Tupamahu, Semeton Dewata seakan tenang dan tanpa beban.

Apalagi ketika Leo – sapaan akrabnya berdeut dengan Willian Pacheco. Tanpa mengesampingkan pemain belakang lainnya, Leo dan Pacheco sama-sama memiliki tipikal permainan yang ngotot dan keras tetapi bermain bersih.

Juli mendatang, Leo tepat berusia 36 tahun. Usia yang sudah tidak muda lagi sebagai seorang pesepak bola.

Saat akhir kompetisi Liga 1 2019, Leo sempat berujar jika ada keinginan untuk bermain hingga usia 40 tahun. Semangat yang tinggi membuat dia ingin terus bermain sebagai pesepak bola profesional.

Saat diwawancarai, Leo mengungkapkan rahasia mengapa dia memiliki gaya permainan yang tetap ngotot.

Padahal, gaya permainan seperti itu membutuhkan tenaga yang ekstra. Menurut Leo, sejak dia bermain untuk Persija Jakarta pada tahun 2002, gaya permainannya sudah ngotot.

“Dari dulu memang gaya main saya seperti ini. Tapi kalau ditanya rahasianya, ya saya jaga kondisi dan harus siap mental. Harus bangun kebiasaan dari latihan.

Nanti pasti terbawa di setiap pertandingan. Bukan hanya pertandingan profesional dan resmi, tapi juga pertandingan tarkam atau uji coba biasa,” ucap Leo. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/