SINGARAJA – DPRD Buleleng berjanji membuka akses wifi yang ada di gedung dewan, untuk publik. Selama ini fasilitas wifi memang sudah tersedia di gedung dewan.
Namun masih terbatas digunakan untuk pegawai dan anggota dewan. Rencana membuka akses wifi untuk publik itu dikemukakan Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna.
Ia mengaku kerap menemui remaja usia sekolah yang duduk-duduk di pintu timur Gedung DPRD Buleleng.
Saat itu ia mendapati remaja-remaja itu tengah disibukkan membuka ponsel untuk akses pembelajaran.
“Tiap sore di pintu timur itu ramai. Karena gerbangnya sudah dikunci kan. Nanti akan saya buka selama pandemi. Saya juga akan siapkan fasilitas biar bisa mengakses wifi di gedung ini,” kata Supriatna.
Menurutnya, beberapa fasilitas akan disiapkan. Anggaran pun diyakini mencukupi. Nantinya area parkir timur akan dibuka untuk aktifitas publik. Mulai dari pagi hari hingga pukul 21.00 malam.
“Anggaran untuk itu ada. Kan tidak perlu banyak. Cukup kabel dan stop kontak. Meja dan kursi memanfaatkan yang ada di gudang. Tinggal servis sedikit sudah bisa dipakai. Minggu depan biar sudah siap,” tegasnya.
Bagaimana bila akses wifi itu disalahgunakan untuk bermain gim? Supriatna tak menampik bahwa peluang itu ada.
Nantinya akses wifi itu akan dibatasi. Sehingga beberapa portal tak bisa diakses. Termasuk untuk mengakses gim.
“Itu kan bisa ditangani secara teknis. Ada tenaga teknis di Diskominfo. Nanti kami minta biar Diskominfo bisa membantu menangani secara teknis.
Biar tidak disalahgunakan juga. Karena concern kami saat ini untuk mendukung proses pembelajaran anak-anak yang tinggal di sekitar gedung dewan,” tandas Supriatna.
SINGARAJA – DPRD Buleleng berjanji membuka akses wifi yang ada di gedung dewan, untuk publik. Selama ini fasilitas wifi memang sudah tersedia di gedung dewan.
Namun masih terbatas digunakan untuk pegawai dan anggota dewan. Rencana membuka akses wifi untuk publik itu dikemukakan Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna.
Ia mengaku kerap menemui remaja usia sekolah yang duduk-duduk di pintu timur Gedung DPRD Buleleng.
Saat itu ia mendapati remaja-remaja itu tengah disibukkan membuka ponsel untuk akses pembelajaran.
“Tiap sore di pintu timur itu ramai. Karena gerbangnya sudah dikunci kan. Nanti akan saya buka selama pandemi. Saya juga akan siapkan fasilitas biar bisa mengakses wifi di gedung ini,” kata Supriatna.
Menurutnya, beberapa fasilitas akan disiapkan. Anggaran pun diyakini mencukupi. Nantinya area parkir timur akan dibuka untuk aktifitas publik. Mulai dari pagi hari hingga pukul 21.00 malam.
“Anggaran untuk itu ada. Kan tidak perlu banyak. Cukup kabel dan stop kontak. Meja dan kursi memanfaatkan yang ada di gudang. Tinggal servis sedikit sudah bisa dipakai. Minggu depan biar sudah siap,” tegasnya.
Bagaimana bila akses wifi itu disalahgunakan untuk bermain gim? Supriatna tak menampik bahwa peluang itu ada.
Nantinya akses wifi itu akan dibatasi. Sehingga beberapa portal tak bisa diakses. Termasuk untuk mengakses gim.
“Itu kan bisa ditangani secara teknis. Ada tenaga teknis di Diskominfo. Nanti kami minta biar Diskominfo bisa membantu menangani secara teknis.
Biar tidak disalahgunakan juga. Karena concern kami saat ini untuk mendukung proses pembelajaran anak-anak yang tinggal di sekitar gedung dewan,” tandas Supriatna.
