29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:48 AM WIB

Stres Dipecat, Bikin Onar, Diborgol Polisi, Alamak…ODGJ Malah Kabur

GIANYAR – Makin banyak saja Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Gianyar yang bikin onar. Terbaru, I Wayan Gde Cesna, 32, warga Banjar Tameng, Desa/Kecamatan Sukawati mengamuk dan membuat resah warga setempat.

Apesnya, Cesna yang sempat diborgol polisi malah kabur. Beruntung, Cesna berhasil diamankan kembali oleh Satpol PP Gianyar lalu dirujuk ke RS Jiwa Bangli.

Anggota Satpol PP Kabupaten Gianyar, Wayan Nasta, menyatakan Cesna mengamuk pada Selasa siang (2/1) lalu.

“Waktu itu orang tuanya, ibu Sulasih, menghubungi Polsek Sukawati untuk mengamankan anaknya,” ujar Nasta, Rabu kemarin (3/1).

Mendapat laporan ada orang mengamuk, dua anggota polisi langsung mendatangi kediaman Cesna di Banjar Tameng.

Saat dua polisi datang, Cesna langsung diborgol supaya tidak mengamuk lagi. Kemudian, Cesna hendak dimasukkan ke dalam kendaraan polisi.

Meski dalam posisi tangan diborgol, Cesna memberontak kemudian kabur karena tidak mau diangkut ke mobil polisi.

Saat kabur, Cesna dalam keadaan kedua tangan diborgol. Kesulitan menangani Cesna, akhirnya polisi menghubungi Dinas Satpol PP Gianyar untuk menangani Cesna.

Akhirnya, di komando langsung oleh Kepala Satpol PP Gianyar, Cokorda Agusnawa, bebeberapa anggota, termasuk Wayan Nasta mendatangi kediaman Cesna di Banjar Tameng.

“Waktu kami tiba di rumahnya, dia (Cesna, red) ini telanjang bulat sedang tidur, tapi tangannya masih terborgol oleh borgol polisi,” ujar Nasta.

Selanjutnya, Nasta yang dikenal lihai menangani ODGJ itu langsung membujuk Cesna untuk memakai baju. “Saya juga suruh pakai kamben. Saya bilang mau ajak keluar cari angin,” jelasnya.

Setelah memakai baju, Cesna malah berontak. Bujukan Nasta pun tidak mau diikuti. “Akhirnya kami paksa dan angkut ramai-ramai menuju mobil Satpol PP,” jelasnya.

Di dalam mobil Satpol PP, Cesna terus berceloteh. Bahkan dia malah berlagak menjadi kernet menyuruh sopir untuk ke kanan maupun ke kiri.

“Cesna ini baru pertama kali seperti ini. Waktu tahun baru dia sadar dan sempat keliling Gianyar. Belum pernah punya kartu kuning,” ujarnya.

Tumben, pasca-tahun baru, emosi Cesna memuncak dan mengamuk di rumahnya bahkan membuat khawatir warga setempat.

Menurut Nasta, Cesna ini mengaku tidak terima diberhentikan dari tempatnya bekerja di salah satu hotel.

“Dia juga tidak terima karena mau dijanjikan mobil. Tapi malah tidak ada mobil, jadi dia marah,” ungkapnya.

Sampai di RS Jiwa Bangli, Cesna ini akan diobservasi dulu oleh petugas. “Di sana dia akan menjalani perawatan,” terang Nasta.

Menurut Nasta yang merupakan pengajar silat Perisai Diri, itu, ODGJ biasanya terjadi lantaran tidak seimbang antara keinginan dan kenyataan hidupnya.

“Biasanya yang kecewa dengan kehidupannya. Keinginan tidak terpenuhi lalu dia tidak mampu mengendalikan, itu biasanya yang menyebabkan orang gangguan jiwa,” tukasnya

GIANYAR – Makin banyak saja Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Gianyar yang bikin onar. Terbaru, I Wayan Gde Cesna, 32, warga Banjar Tameng, Desa/Kecamatan Sukawati mengamuk dan membuat resah warga setempat.

Apesnya, Cesna yang sempat diborgol polisi malah kabur. Beruntung, Cesna berhasil diamankan kembali oleh Satpol PP Gianyar lalu dirujuk ke RS Jiwa Bangli.

Anggota Satpol PP Kabupaten Gianyar, Wayan Nasta, menyatakan Cesna mengamuk pada Selasa siang (2/1) lalu.

“Waktu itu orang tuanya, ibu Sulasih, menghubungi Polsek Sukawati untuk mengamankan anaknya,” ujar Nasta, Rabu kemarin (3/1).

Mendapat laporan ada orang mengamuk, dua anggota polisi langsung mendatangi kediaman Cesna di Banjar Tameng.

Saat dua polisi datang, Cesna langsung diborgol supaya tidak mengamuk lagi. Kemudian, Cesna hendak dimasukkan ke dalam kendaraan polisi.

Meski dalam posisi tangan diborgol, Cesna memberontak kemudian kabur karena tidak mau diangkut ke mobil polisi.

Saat kabur, Cesna dalam keadaan kedua tangan diborgol. Kesulitan menangani Cesna, akhirnya polisi menghubungi Dinas Satpol PP Gianyar untuk menangani Cesna.

Akhirnya, di komando langsung oleh Kepala Satpol PP Gianyar, Cokorda Agusnawa, bebeberapa anggota, termasuk Wayan Nasta mendatangi kediaman Cesna di Banjar Tameng.

“Waktu kami tiba di rumahnya, dia (Cesna, red) ini telanjang bulat sedang tidur, tapi tangannya masih terborgol oleh borgol polisi,” ujar Nasta.

Selanjutnya, Nasta yang dikenal lihai menangani ODGJ itu langsung membujuk Cesna untuk memakai baju. “Saya juga suruh pakai kamben. Saya bilang mau ajak keluar cari angin,” jelasnya.

Setelah memakai baju, Cesna malah berontak. Bujukan Nasta pun tidak mau diikuti. “Akhirnya kami paksa dan angkut ramai-ramai menuju mobil Satpol PP,” jelasnya.

Di dalam mobil Satpol PP, Cesna terus berceloteh. Bahkan dia malah berlagak menjadi kernet menyuruh sopir untuk ke kanan maupun ke kiri.

“Cesna ini baru pertama kali seperti ini. Waktu tahun baru dia sadar dan sempat keliling Gianyar. Belum pernah punya kartu kuning,” ujarnya.

Tumben, pasca-tahun baru, emosi Cesna memuncak dan mengamuk di rumahnya bahkan membuat khawatir warga setempat.

Menurut Nasta, Cesna ini mengaku tidak terima diberhentikan dari tempatnya bekerja di salah satu hotel.

“Dia juga tidak terima karena mau dijanjikan mobil. Tapi malah tidak ada mobil, jadi dia marah,” ungkapnya.

Sampai di RS Jiwa Bangli, Cesna ini akan diobservasi dulu oleh petugas. “Di sana dia akan menjalani perawatan,” terang Nasta.

Menurut Nasta yang merupakan pengajar silat Perisai Diri, itu, ODGJ biasanya terjadi lantaran tidak seimbang antara keinginan dan kenyataan hidupnya.

“Biasanya yang kecewa dengan kehidupannya. Keinginan tidak terpenuhi lalu dia tidak mampu mengendalikan, itu biasanya yang menyebabkan orang gangguan jiwa,” tukasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/