26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:12 AM WIB

Sasar Fasum, Pemasangan Wifi Gratis di Buleleng Sisakan 152 Titik

SINGARAJA – Pemasangan akses wifi di fasilitas umum yang ada di Kabupaten Buleleng kini masih menyisakan pekerjaan rumah.

Dari total 215 titik akses wifi gratis yang rencananya dipasang, hingga hingga akhir 2018 baru terpasang 63 titik saja. Sehingga masih ada sisa 152 titik yang harus terpasang.

Akses wifi gratis itu dipasang untuk mendukung program Bali Smart Island. Khusus di Kabupaten Buleleng mendapat jatah 215 titik wifi.

Sebanyak 169 titik diantaranya dipasang di balai desa pakraman, 26 titik di pasang di puskesmas, dan 20 titik lainnya dipasang di objek wisata.

Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Kominfo Sandi) Buleleng Ketut Suweca mengatakan, pemasangan itu memang dilakukan secara bertahap.

Proses pemasangan dan pemeliharaan, dipercayakan pada vendor atau pihak ketiga. Sebab vendor yang lebih paham mengenai masalah teknis pemasangan jaringan.

“Masih dipasang bertahap. Dari awal tahun ini, sudah ada 31 titik tambahan yang terpasang. Pihak vendor masih bergerak terus,” kata Suweca.

Lebih lanjut Suweca mengatakan, pemasangan jaringan akses wifi gratis itu memang memakan waktu cukup lama.

Sebab sesuai dengan rencana, wifi itu menggunakan jaringan fiber optic. Sehingga vendor harus menarik kabel fiber optik hingga ke desa-desa. Termasuk ke wilayah dengan geografis sulit sekalipun.

“Mana yang dekat jaringan, itu yang dipasangi perangkat duluan. Karena wacananya semua menggunakan jarigan fiber optik.

Meski di tempat yang sulit, akan tetap dipasang itu. Makanya dipasang bertahap, sambil menunggu pihak vendor menyiapkan jaringan,” imbuhnya.

Program wifi gratis itu diharapkan melengkapi fasilitas internet gratis yang lebih dulu dipasang Diskominfo Sandi Buleleng.

Saat ini baru 35 kantor desa yang mendapat akses wifi gratis dari Pemkab Buleleng, dengan memanfaatkan jaringan internet yang ada di Desa Galungan, Desa Munduk, dan Desa Pucaksari. 

SINGARAJA – Pemasangan akses wifi di fasilitas umum yang ada di Kabupaten Buleleng kini masih menyisakan pekerjaan rumah.

Dari total 215 titik akses wifi gratis yang rencananya dipasang, hingga hingga akhir 2018 baru terpasang 63 titik saja. Sehingga masih ada sisa 152 titik yang harus terpasang.

Akses wifi gratis itu dipasang untuk mendukung program Bali Smart Island. Khusus di Kabupaten Buleleng mendapat jatah 215 titik wifi.

Sebanyak 169 titik diantaranya dipasang di balai desa pakraman, 26 titik di pasang di puskesmas, dan 20 titik lainnya dipasang di objek wisata.

Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Kominfo Sandi) Buleleng Ketut Suweca mengatakan, pemasangan itu memang dilakukan secara bertahap.

Proses pemasangan dan pemeliharaan, dipercayakan pada vendor atau pihak ketiga. Sebab vendor yang lebih paham mengenai masalah teknis pemasangan jaringan.

“Masih dipasang bertahap. Dari awal tahun ini, sudah ada 31 titik tambahan yang terpasang. Pihak vendor masih bergerak terus,” kata Suweca.

Lebih lanjut Suweca mengatakan, pemasangan jaringan akses wifi gratis itu memang memakan waktu cukup lama.

Sebab sesuai dengan rencana, wifi itu menggunakan jaringan fiber optic. Sehingga vendor harus menarik kabel fiber optik hingga ke desa-desa. Termasuk ke wilayah dengan geografis sulit sekalipun.

“Mana yang dekat jaringan, itu yang dipasangi perangkat duluan. Karena wacananya semua menggunakan jarigan fiber optik.

Meski di tempat yang sulit, akan tetap dipasang itu. Makanya dipasang bertahap, sambil menunggu pihak vendor menyiapkan jaringan,” imbuhnya.

Program wifi gratis itu diharapkan melengkapi fasilitas internet gratis yang lebih dulu dipasang Diskominfo Sandi Buleleng.

Saat ini baru 35 kantor desa yang mendapat akses wifi gratis dari Pemkab Buleleng, dengan memanfaatkan jaringan internet yang ada di Desa Galungan, Desa Munduk, dan Desa Pucaksari. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/