TABANAN – Pengunjung dan pedagang di area Pasar Senggol Timur Catur Muka Jalan Gajah Mada Banjar Sakenan Belodan, Desa Delod Peken, Tabanan, Senin (28/1) sekitar pukul 18.00 geger.
Heboh pengunjung dan pedagang itu, menyusul musibah kebakaran di salah satu warung gorengan milik Nur Halim Jalan Kamboja No. 10 Banjar Tunggalsari, Desa Dauh Peken, Tabanan.
Seperti dibenarkan Kapolsek Tabanan Kompol I Wayan Nuriata. Dikonfirmasi terkait musibah kebakaran di Pasar Senggol, ia membenarkan.
Menurutnya, awal mula hingga musibah terjadi, berawal dari korban Nur Halim hendak menggoreng adonan.
Tiba-tiba saat menggoreng adonan, korban sempat mencium bau gas bocor.
Mencium bau gas bocor, korban kemudian mencoba melepas selang dan memperbaiki. Meski sudah diperbaiki dengan dibantu saksi Irawan yang kebetulan berada di lokasi, namun bau gas masih tetap tercium.
Penasaran dengan bau gas, saksi Irawan kemudian mengambil air. Namun sebelum pergi mengambil air, Irawan sempat memberitahukan kepada karyawannya, yakni korban Mariani agar tidak menyalakan kompor.
Apes, meski sudah diingatkan, namun Mariani lupa dan menyalakan kompor.
“Kebetulan korban menyalakan kompor karena ada pembeli lalapan lele. Dan saat dinyalakan api langsung menyambar gas yang diduga bocor,”ujar kapolsek.
Kontan atas sambaran api itu, para pengunjung pasar berhamburan dan panik dengan berusaha memadamkan api. Sedangkan Nur dan Mariani terluka
Nur Halim mengalami luka bakar di bagian punggung kaki kanan.
Sedangkan Mariani mengalami luka bakar pada punggung kaki kanan dan kiri, luka bakar di pergelangan tangan kanan dan di pergelangan tangan kiri juga mengalami luka dan harus dirawat inap di BRSUD Tabanan.
“Dari dugaan sementara penyebab kebakaran yang mengakibatkan dua korban luka itu karena regulator kompor gas yang bocor,” pungkasnya.