28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:42 AM WIB

Nah Lho… Hanura Pesimis 100 Persen Kader Satu Barisan Dukung Bagia

SEMARAPURA – Dalam memenangkan pasangan Tjokorda Bagus Oka dan I Ketut Mandia (Bagia) di Pilkada Klungkung 2018, DPC Partai Hanura Klungkung juga mengambil bagian dalam tim pemenangan meski statusnya sebagai partai pendukung.

Langkah-langkah pemenangan paket Bagia put telah dilakukan. Meski begitu, partai ini tidak bisa memastikan 100 persen kadernya akan satu barisan dalam memenangkan paket Bagia.

“Kalau kader secara perseorangan, saya rasa di republik ini di mana pun tidak bisa jaminkan 100 persen semua kader ada di satu barisan. Karena ini menyangkut masalah subjektivitas.

Jadi, hak setiap orang ada unsur subjektivitas kedekatan emosional, kekerabatan dan kekeluargaan itu jelas itu tidak bisa kami pungkiri,” ujar Sekretaris DPC Hanura Klungkung, I Nyoman Suastika.

Contohnya saja Anggota Dewan Penasehat DPC Partai Hanura Klungkung, I Dewa Gede Alit Saputra yang akhirnya memutuskan mengundurkan diri karena alasan tidak bisa menjalankan amanat dan perintah dari induk partai.

“Suratnya pengunduran diri tertanggal 22 Januari 2018 sudah kami terima,” ungkapnya. Meski begitu, menurutnya hanya sebagian kecil kader saja yang berpotensi tidak segaris dengan keputusan DPP Hanura dalam memberi dukungan.

 “Karena kami selalu membangun komunikasi agar seluruh kader, simpatisan bisa sejalan dalam satu baris,” katanya.

 

SEMARAPURA – Dalam memenangkan pasangan Tjokorda Bagus Oka dan I Ketut Mandia (Bagia) di Pilkada Klungkung 2018, DPC Partai Hanura Klungkung juga mengambil bagian dalam tim pemenangan meski statusnya sebagai partai pendukung.

Langkah-langkah pemenangan paket Bagia put telah dilakukan. Meski begitu, partai ini tidak bisa memastikan 100 persen kadernya akan satu barisan dalam memenangkan paket Bagia.

“Kalau kader secara perseorangan, saya rasa di republik ini di mana pun tidak bisa jaminkan 100 persen semua kader ada di satu barisan. Karena ini menyangkut masalah subjektivitas.

Jadi, hak setiap orang ada unsur subjektivitas kedekatan emosional, kekerabatan dan kekeluargaan itu jelas itu tidak bisa kami pungkiri,” ujar Sekretaris DPC Hanura Klungkung, I Nyoman Suastika.

Contohnya saja Anggota Dewan Penasehat DPC Partai Hanura Klungkung, I Dewa Gede Alit Saputra yang akhirnya memutuskan mengundurkan diri karena alasan tidak bisa menjalankan amanat dan perintah dari induk partai.

“Suratnya pengunduran diri tertanggal 22 Januari 2018 sudah kami terima,” ungkapnya. Meski begitu, menurutnya hanya sebagian kecil kader saja yang berpotensi tidak segaris dengan keputusan DPP Hanura dalam memberi dukungan.

 “Karena kami selalu membangun komunikasi agar seluruh kader, simpatisan bisa sejalan dalam satu baris,” katanya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/