DENPASAR – Format Liga 1 musim 2021 masih belum jelas meski rencana program sudah tersusun oleh PSSI dan dipaparkan saat Kongres Tahunan PSSI di Jakarta pada Sabtu lalu (29/5).
Sebagai catatan, sistem kompetisi penuh (double rond robin) semi bubble to bubble dengan model sirkuit menjadi format musim ini.
Dengan 18 klub, akan ada 306 pertandingan yang digelar hingga pekan ke-34. Setiap pekan, akan ada sembilan pertandingan yang digelar dalam tiga hari.
Selain itu, ada 24 stadion yang dipakai di enam provinsi yaitu Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, DIY, dan Jatim.
Di Liga 1 2021, akan ada enam seri yang dilakoni setiap klub. Seri pertama berlangsung DKI Jakarta, Banten, dan Jabar.
Seri kedua berlangsung di DIY dan Jateng. Lalu seri ketiga berlangsung di Jatim. Setelah merampungkan seri ketiga, pertandingan seri keempat hingga keenam kembali digelar di lokasi yang sama seperti seri pertama, kedua, dan ketiga.
Namun, belum diketahui apakah jumlah tim yang promosi dan degredasi masih sama seperti Liga 1 edisi terdahulu atau tidak.
Soal kapan digelar, yang jelas digelar bulan Juli mendatang. Hanya saja waktu pelaksanaan masih belum bisa dipastikan secara pasti.
Awalnya kick off perdana dilakukan pada 3 Juli dan berakhir pada 13 Maret 2022. Namun, karena Bali United dan Persipura Jayapura
berlaga di fase grup AFC Cup 2021 pada 30 Juni – 6 Juli mendatang, jadwal tersebut akhirnya molor menjadi 10 Juli.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra mengaku belum bisa memberikan komentar terkait format dan jadwal pertandingan Liga 1 lantaran masih dalam tahap pembahasan.
“Kami belum dapat schedule seperti lawan siapa tanggal berapa. Menurut saya lebih cepat lebih bagus,” pungkas Coach Teco.